Market structure forex Vs ichimoku
Ingin tau cara jitu untuk trading market structure, agar tidak terjebak dengan tren palsu?. Ichimoku adalah jawabannya. Kami akan membahas mengenai strategi trading market structure dengan ichimoku, agar trader bisa menggunakan indikator ini sebagai alat bantu untuk entry.
Sebelumnya kami telah membahas dasar indikator ichimoku secara detail, anda bisa membacanya pada artikel yang berjudul: Ichimoku Kinko Hyo membuat trading lebih mudah.
Baca juga : Entry zero float dalam trading forex
Tujuan artikel ini untuk membantu trader agar mudah memahami market structure yang ada dalam ichimoku dan juga forex. Sehingga trader memiliki kemampuan tambahan yang menguntungkan, untuk bisa melakukan entry pada kedua market structure tersebut tanpa mengalami konflik.
Pemetaan level signifikan
Agar trader bisa sukses melakukan trading market structure dengan ichimoku, sebaiknya pahami dahulu prosedur dasar dari market structure yang ada dalam forex. Market structure forex terbagi dalam beberapa TF yang memiliki siklus berbeda, namun saling berhubungan karena forex menggunakan pergerakan secara fractal.
Oleh karena itu, agar tidak tersesat dengan arah trend, trader retail harus memetakan trend dan level signifikan yang pada TF besar sebagai referensi trend. Setelah itu menggunakan pemetaan tersebut sebagai acuan kerja untuk melakukan eksekusi pada TF kecil.
Prosedur dasar dari Market structure forex (MSF), menggunakan rentang high/low yang bertingkat berdasarkan tren pergerakan harga (candle). Sedangkan market structure yang terdapat pada ichimoku, berdasarkan kalkulasi berdasarkan dari periode indikator 9, 26 dan 52.
Landasan market structure forex yang valid
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, forex market structure terdiri high dan low sebagai landasan trend yang valid. Dengan penjelasan sebagai berikut :
- Uptrend: terdiri dari Low, High, Higher Low, Higher High. Proses uptrend yang valid adalah harga atau candle berhasil membentuk higher high, yaitu breakout resisten terdekat dan close di atas resisten.
- Downtrend: terdiri dari High, Low, Lower High dan Lower Low. Downtrend yang sah apabila harga berhasil breakout low market structure, dan close di bawah low menjadi lower low.

Struktur trend ichimoku
Kekuatan trend pada ichimoku hanya ditentukan oleh keberadaan candle, Tenkan, Chikou dan Kijun terhadap Kumo (awan). Jika 4 komponen berada di atas Kumo berarti uptrend kuat. Sebaliknya jika 4 komponen tersebut berada di bawah Kumo berarti downtrend kuat.

Apabila 4 komponen ichimoku yang berada di atas Kumo kemudian satu per satu bergerak menurun, maka pergerakan tersebut adalah pelemahan uptrend. Demikian juga sebaliknya jika 4 komponen tersebut berada di bawah Kumo, tetapi bergerak keatas, maka pergerakan tersebut mengidentifikaskan bahwa downtrend sedang mmelemah.

Strategi trading market structure dengan ichimoku
Pola Market Structure forex kadang memiliki rentang trend yang pendek, sehingga rentang tersebut berhasil di breakout dan menjadi reversal. Pola reversal tersebut pada dasarnya melawan arah trend dari Kijun Sen, hal ini membuat trend utama ichimoku menjadi lemah.
Berdasarkan prinsip dari Ichimoku, pergerakan yang melawan arah dari Kijun, tetapi di atas kumo adalah trend utama dengan retracement. Pergerakan ini adalah retest area Kumo, agar bisa melakukan re-entry sesuai dengan trend utama.

Strategi entry Kumo
Ilustrasi pergerakan di atas akhirnya menimbulkan konflik trend antara MSF dan Ichimoku, untuk menghindari jebakan trader retail sebaiknya menunggu entry pada kumo terlebih dahulu.
Trader retail bisa melakukan re-entry pada area Kumo, dengan target breakout sebagai berikut :
- Target pertama pada Kijun Sen, apabila harga gagal menembus Kinjun, trader harus keluar. Jika harga berhasil menembus Kijun Sen, maka biarkan harga bergerak menuju HH/LL Market Structure Forex.
- Target kedua pada HH/LL market structure forex, apabila harga gagal menembus HH/LL sebaiknya keluar dari posisi entry.
Kegagalan untuk melanjutkan tren adalah awal mula dari sentimen reversal terbentuk, yang selanjutnya akan menjadi trend utama.
Siklus Tren Market Structure Forex
Pergerakan trend dalam forex tidak akan pernah bergerak secara mulus, faktanya pergerakan tren akan selalu bergelombang (choppy) atau sideways. Hal ini terjadi karena pengaruh supply demand, yang membuat tren memiliki siklus pergerakan yang berbeda pada setiap time frame.
Setiap kali harga berhasil melakukan breakout market structure (BMS), maka market maker akan berupaya untuk melakukan retracement. Proses breakout dan retracement yang terjadi dalam perdagangan forex inilah, yang kemudian di sebut sebagai siklus tren market structure.

Sebelum siklus tren mengalami perubahan, akan selalu di awali dengan proses pembentukan market structure yang baru dan manipulasi, sebagai berikut:
- Harga mengalami kegagalan untuk melanjutkan tren sebelumnya, dengan reaksi penolakan dari kubu lawan atau manipulasi dari market maker.
- Terjadi reversal dengan breakout market structure (BMS) yang berlawanan dari trend sebelumnya.
Trading market structure dengan ichimoku
Strategi trading market structure menggunakan ichimoku sangat mudah dan lengkap, sehingga cocok digunakan oleh trader pemula maupun profesional. Kelebihan utama dari indikator Ichimoku adalah memiliki 4 (empat) komponen, yang kemudian menjadi dasar untuk mengidentifikasi perubahan trend lebih awal.
Salah satu komponen ichimoku yang sederhana, namun bisa membantu trader trading dengan mudah adalah chikou span. Komponen ini berfungsi untuk menyaring tren, dan sebagai penanda support resistance atau supply demand pada periode 26 candle sebelumnya.
Cara untuk menandai support resisten pada chikou span sangat mudah, selanjutnya trader hanya perlu menandai high low dari garis chikou menggunakan garis horisontal. Dengan bantuan chikou span yang telah di tandai tersebut, trader bisa dengan mudah mengantisipasi perubahan siklus market structure sebelum trend terbentuk.
Multi timeframe market structure forex
Selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah tren yang berbeda pada setiap time frame dan ichimoku itu sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, trader harus menentukan terlebih dahulu TF mana yang akan menjadi acuan tren untuk rencana trading.
Menurut pengalaman kami saat menggunakan ichimoku, TF H4 keatas lebih baik, karena TF yang besar bisa mengurangi tren palsu. Selain itu, TF besar lebih santai dan memberikan banyak waktu untuk melakukan analisa dan mengambil keputusan.
Rahasia komponen ichimoku
Penggabungan antara Tenkan dan Kijun Sen yang ada pada TF besar, adalah KUMO pada TF 1 level di bawahnya. Contohnya: hanya dengan melihat tenkan dan Kijun di daily, trader bisa mendapatkan informasi mengenai reaksi harga terhadap KUMO di H4.
Jika harga berhasil breakout pada KUMO H4, maka pergerakan tersebut adalah retracement untuk mengambil entry dari trend utama daily. Kesimpulannya pergerakan retracement daily adalah trend utama yang kuat pada H4, hal ini terjadi juga pada TF H4 ke bawah.
Contoh trading market structure dengan ichimoku
Sebagai contoh trading, selanjutnya kami menggunakan time frame daily untuk melihat arah pergerakan harga dan peluang entry. Sebagai konfirmasi untuk melakukan entry, kami menggunakan chart H4 dan cahar H1 untuk eksekusi.
Chart daily

Pada chart daily Harga gagal melanjutkan downtrend dan kemudian harga berhasil melawan arah dengan breakout High terdekat (BMS). Meskipun berhasil breakout namun harga masih di dalam kumo, dalam hal ini trader harus menunggu candle keluar dari kumo.
Untuk entry buy menggunakan chart daily mungkin terlalu lama, dan kebanyakan trader retail tidak sabar untuk menunggu. Dalam hal ini, trader tidak perlu kuatir, karena mereka bisa mencari peluang entry pada chart H4 atau H1.
Chart H4

Untuk mendapatkan peluang entry buy di H4, trader bisa melakukan analisa dengan cara sebagai berikut:
- Pada TF H4 tunggu pola manipulasi yang disusul dengan gagal untuk melanjutkan trend.
- Jika harga berhasil breakout pada high terdekat, trader bisa entry pada OTE Fibonacci.
Chart H1

Contoh gambar di atas, adalah mapping untuk time freme H1. Trader retail bisa melakukan entry setelah harga gagal melanjutkan trend. Setelah itu harga berhasil breakout arah berlawanan pada market structure terdekat, untuk entry trader bisa meletakannya pada order block atau OTE fibonacci. (GS)