en_US English version

    Intraday trading setup

    Dalam artikel kali ini, kami akan membahas strategi intraday trading forex, yang menggunakan candle pada chart daily sebagai patokan untuk melakukan setup trading harian. Rentang Harian untuk melakukan trading intraday di tentukan oleh: Open price, Low Of Day, High Of Day dan Close Price.

    Bentuk candlestick untuk strategi Intraday trading

    Ada dua bentuk candlestick dalam perdagangan forex, yang kemudian digunakan oleh trader untuk mempermudah visualisasi pergerakan arah harga. Bentuk dari candlestick tersebut adalah bullish dan bearish candlestick dengan penjelasan sebagai berikut:

    Formasi dari bullish candlestick terbentuk apabila harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, maka hal tersebut menunjukkan buyer lebih dominan daripada seller. Sementara itu, bearish candlestick terbentuk apabila harga penutupan akhirnya berhasil tertutup lebih rendah dari harga pembukaan, yang menunjukkan seller lebih kuat daripada buyer.

    Strategi Intraday trading
    Bullish dan Bearish Candlestick

    Cara membaca candlestick

    Berikut adalah keterangan untuk membaca bentuk candle bullish, sedangkan untuk candle bearish silahkan di balik saja.

    • H adalah harga tertinggi pada saat berusaha melakukan kenaikkan lebih tinggi, namun seller menolak hal tersebut. Jarak dari awal penolakan di atas candle sampai dengan penutupan di namakan shadow (wick).
    • Sementara itu C adalah penutupan harga, yang terbentuk dari jarak penolakan saat berusaha naik.
    • O adalah open candle atau sesi pembukaan perdagangan.
    • L adalah titik terendah harga saat berusaha melakukan penuruna, namun buyer menolaknya. Selanjutnya Jarak terendah dari penolakan sampai dengan pembukaan candle di sebut sebagai wick atau shadow.

    Perilaku harga terhadap perdagangan harian

    Pada dasarnya ada banyak sekali nama candlestick akibat dari sentimen pasar, yang sering membuat trader kebingungan untuk menafsirkannya.  Namun strategi Intraday trading kali ini, tidak mewajibkan kita menghafalkan semua nama candle, yang justru harus di pahami adalah:

    • Pola struktur pasar yang sebelumnya terjadi pada TF besar (setidaknya harian).
    • Formasi candlestick yang menyatakan tujuan dan aksi harga ketika berada pada level signifikan.

    Oleh karena itu sebelum memulai trading, trader harus melakukan analisa multi timeframe, untuk mengetahui siklus market structure pada TF besar. Kemudian menggunakan acuan tersebut untuk trading pada TF kecil.

    Perilaku candle adalah reaksi pasar saat harga berada pada level signifikan dari market structure. Reaksi Pasar inilah yang kemudian mempengaruhi bentuk dari candlestick yang memiliki arti penting sebagai sinyal trading.

    Sesi trading harian

    Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, satu candle daily terbentuk dari tiga sesi perdagangan seperti sesi Asia, London dan New York. Ketiga pasar ini kemudian membentuk candlestik yang berisikan momentum dan sentimen pasar dalam menentukan sikap trading selanjutnya.

    Asia

    Sesi trading harian pada pasar Asia di bagi dalam  dua bagian yaitu Sydney dan Tokyo. Waktu perdagangan Asia di mulai dari pukul 05:00 hingga sampai pada 14:00 WIB (Jakarta GMT +7), untuk negara lain silahkan sesuaikan waktunya.

    Sesi Asia pada umumnya adalah fase konsolidasi, setelah terjadi pergerakan harga yang kuat beberapa hari sebelumnya. Namun tidak selalu sesi Asia berbentuk konsolidasi, karena tergantung dari mata uang seperti USDJPY, yang fluktuatif pada sesi Asia.

    Strategi Intraday trading
    ASIA

    Pergerakan harga pada sesi Asia tidak besar dan biasanya hanya berkisar antara 20 sampai 40 pips, karena kurangnya jumlah likuiditas yang ada. Karena memiliki karakteristik sebagai area konsolidasi, maka sesi perdagangan Asia merupakan setup untuk melanjutkan tren yang telah terjadi sebelumnya. 

    Strategi Intraday trading untuk forex pada pasar konsolidasi

    Konsolidasi yang terjadi pada trading harian sesi Asia, menghasilkan pergerakan harga dalam kisaran S/R yang sempit atau  sideways karena sedang menunggu keputusan. Biasanya setelah ada sentimen dari market maker berupa ekspansi,  maka harga akan kembali bergerak dengan kuat untuk menembus area S/R terdekat.

    Strategi Intraday trading yang bisa di gunakan pada sesi Asia adalah : 

    • Breakout S/R yang terjadi pada sesi perdagangan Asia, harus berupa sinyal untuk melanjutkan tren sebelumnya.
    • Apabila terjadi breakout H/L yang ada pada sesi Asia tapi melawan trend sebelumnya, sebaiknya menunggu pergerakan harga dari sesi Eropa untuk mendapatkan konfirmasi.
    • Trader pemula sebaiknya menghindari sesi perdagangan Asia, karena pola harga sangat pendek dan lambat (sideway)

    Eropa (London)

    Sementara itu, waktu trading harian sesi London di mulai dari pukul 13:00 hingga 22:00 WIB (Jakarta GMT+7). Pada sesi perdagangan London, market maker kadang kala membuat pergerakan harga yang membentuk Low atau High Of day.

    Pada kenyataannya, high dan low pada sesi London sering digunakan oleh market maker untuk mengelabui trader retail. Mereka akan memancing trader retail menggunakan breakout palsu, agar mendapatkan likuiditas yang menguntungkan.

    Strategi Intraday trading
    LONDON/EROPA

    Dalam upaya melakukan likuiditas, market maker sering mengalihkan perspektif trader, agar mereka membuat strategi trading ke arah yang berlawanan dari tujuan yang sebenarnya.

    Setup trading harian sesi London

    Strategi Intraday trading untuk sesi perdagangan London, agar bisa mendapatkan keuntungan yang optimal adalah sebagai berikut:

    • Tidak seluruh sesi London atau Eropa perlu di perhatikan, Anda sebaiknya fokus pada 1 sampai 2 jam pertama di awal sesi pembukaan.
    • Analisa terlebih dahulu posisi harga terhadap level round/whole number mayor dan minor.
    • Analisa juga tren harga 5 hari kebelakang untuk mendapatkan gambaran jelas, bagaimana perilaku harga saat ini.
    • Jika terjadi breakout dan membentuk high atau low of day yang berlawanan dengan tren, tunggu terlebih dahulu aktivitas  breakout 1 kali lagi ke H/L tersebut.
    • Setelah ada breakout ke 2 baru, kemudian trader retail bisa entry pada area OTE Fibonacci. 

    New york

    Waktu trading harian sesi New York di buka dari jam 20:00 hingga jam 5::00 (Jakarta GMT + 7). Sebenarnya pergerakaan harga yang terjadi pada sesi New York, adalah untuk melanjutkan trend yang telah terbentuk dari TF besar.

    Namun, kadangkala sesi NY di mulai dengan pullback yang ‘seolah-olah’ melanjutkan trend dari sesi London, meskipun hal tersebut berlawanan arah dari tren yang sebenarnya.

    Strategi Intraday trading
    NEW YORK

    Strategi trading harian untuk sesi New York 

    Strategi terbaik untuk melakukan Intraday trading pada pasar New York adalah: 

    • Sama seperti pada London, Anda tidak perlu memonitor seluruh sesi NY, fokus saja pada 1-2 jam pertama di awal sesi pembukaan.
    • Perhatikan news penting pada sesi ini, sebelum berencana untuk meletakan entry.
    • Jika ada news berwarna merah, sebaiknya jangan terburu untuk meletakan entry.
    • Tunggu sampai pasar menjadi stabil terlebih dahulu, baru kemudian mengambil posisi.
    • Di samping itu. jangan lupa untuk memperhatikan tren pada TF besar.
    • Gunakan sclaping apabila NY melanjutkan trend pada sesi London, dengan target High/Low candle daily sebelumnya.
    • Biasakan untuk selalu entry pada area OTE, order block atau S/R besar, dan jangan sekali-kali mengejar harga.

    Catatan:

    Faktanya, pergerakan harga pada trading harian tidak bisa 100% sesuai dengan apa yang di bahas dalam artikel ini. Ada banyak skenario yang terjadi pada setiap sesi perdagangan, yang pada akhirnya membutuhkan kesabaran dan pemahaman tentang perilaku pasar dan harga.

    Dalam prakteknya tiap pair mata uang memiliki karakter dan perilaku yang berbeda. Misalnya USDJPY akan lebih fluktuatif pada trading harian sesi Asia dan NY, sedangkan GBPUSD aktif pada sesi Eropa atau NY.

    Strategi Intraday trading untuk menghindari manipulasi

    Likuiditas adalah proses penempatan order trading dan stop-loss hunting pada saat yang bersamaan.  Aktivitas ini biasanya terjadi pada trading harian sesi Asia atau London, terkadang terjadi juga pada sesi New York. 

    Berikut adalah alasan kenapa likuiditas sangat penting dalam prosedur trading dari market maker:

    • Alasan pertama karena harga mulai memasuki level harga termahal atau termurah.
    • Kedua, pasar belum berminat untuk mengubah level harga diperdagangkan pada level lebih tinggi atau lebih rendah.
    • Alasan ketiga karena terdapat order jual pada harga tertinggi atau order beli pada harga terendah yang harus di likuidasi.

    Area stop loss yang telah mereka ambil tersebut, kemudian berubah fungsi menjadi order block. MM kemudian akan berusaha keras untuk menjaga level tersebut agar kubu lawan tidak bisa bergerak menembus level ini.

    Baca juga : Likuiditas forex trading, rahasia stop loss hunter (A3)

    Setup untuk likuidasi trading harian

    Berikut adalah alur setup untuk posisi buy atau sell yang perlu di perhatikan

    1. Trader pertama kali harus menunggu likuiditas market maker pada level S/R, Whole number mayor atau minor.
    2. Menunggu konfirmasi apakah harga breakout H/L terdekat atau tidak. Jika breakout dan membentuk order block ikuti no 3. Jika melakukan likuiditas maka ikuti no 4.
    3. Setelah harga breakout H/L sebelumnya, ini menandakan trader bisa entry saat harga kembali lagi ke OTE Fibonacci atau ROB (harga balik ke order blok).
    4. Jika harga breakout low atau high settelah candle likuiditas pada TF kecil ini berarti sinyal reversal, yang menandakan harga akan kembali mengikuti trend TF besar. Untuk open posisi trader harus menunggu harga kembali lagi ke area pada OTE Fibonacci atau order block.

    Likuiditas untuk uptrends

    Untuk mengikuti uptrend pada intraday trading, trader retail harus menunggu bank melakukan likuiditas pada area support dengan 1 bearish candle. Setelah itu tunggu breakout pada BMS High sebelumnya. Untuk posisi buy letakkan pada area OTE atau ROB saat harga kembali lagi.

    BULLISH SETUP UNTUK LIKUIDITAS/SLH

    Berikut contoh dalam chart 15 menit, saat bank melakukan likuiditas untuk menempatkan posisi buy.

    Strategi Intraday trading

    Likuditas untuk downtrend

    Berikut adalah setup untuk downtrend pada formasi likuiditas, yang dimulai dengan manipulasi pada area resistannce menggunakan 1 bullish candle. Setelah itu, trader retail harus menunggu pergerakan harga downtrend yang berhasil breakout pada low terdekat.

    BEARISH SETUP UNTUK LIKUIDITAS/SLH

    Posisi short diletakan pada saat harga kembali pada sell order block, yang telah dipersiapkan sebelumnya oleh market maker. Selain itu, entry sell juga bisa diletakan pada OTE fibonaci 50-70%, dengan syarat terjadi formasi rejection pada level terebut.

    Teknik trading FMC (gagal melanjutkan trend)

    FMC adalah kegagalan melanjutkan tren sebelumnya, formasi ini biasanya terjadi  pada sesi London atau New York, Dalam skenario ini MM mengelabui persepsi trader agar mereka mengira tren tetap kuat. 

    Setup yang  di gunakan jika harga gagal melanjutkan tren besar atau kecil adalah sebagai berikut:

    • Pertama, harga breakout (atau kadang kala false breakout) pada level signifikan.
    • Kedua, meskipun telah terjadi breakout yang solid, namun harga tidak berhasil melanjutkan breakout tersebut.
    • Ketiga, harga justru breakout pada H/L yang berlawanan dari level signifikan yang telah terjadi breakout solid.
    • Keempat, untuk posisi buy atau sell harga harus kembali ke  Return To Order Block (ROB) atau OTE.

    Bullish FMC setup 

    • Harga gagal melanjutkan downtrend, meskipun telah berhasil breakout pada area support sebelumnya.
    • Harga kemudian breakout high market structure terdekat.
    • Posisi buy di letakkan pada area OTE atau ROB.
    BULLISH SETUP UNTUK GAGAL LAJUT DOWNTREND

    Contoh bullish setup untuk pergerakan harga yang gagal melanjutkan downtrend pada TF 60 menit. 

    Bearish FMC Setup

    • Harga gagal melanjutkan uptrend, setelah berhasil breakout resistance signifikan.
    • Breakout low  market structure terdekat
    • Posisi sell di letakkan pada area OTE atau ROB.
    BEARISH SETUP UNTUK GAGAL LAJUT UPTREND

    Chart H1 seperti pada gambar, menunjukkan momentum uptrends yang melemah dan kemudian mengakibatkan reversal.

    Confluence

    Confluence sangat penting dalam strategi Intraday trading untuk meningkatkan peluang memperoleh profit secara konsisten. Trader retail setidaknya memiliki dua faktor confluence untuk mendukung keputusan saat melakukan open position. 

    Selain itu confluence bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri pada trader retail, pada saat melakukan entry. Untuk trader pemula bisa menggunakan indikator yang telah di pahami, sebagai alat bantu confluence.

    Berdasarkan pengalaman dalam perdagangan forex, ichimoku adalah indikator yang aman dan sangat menguntungkan untuk di gunakan sebagai alat pendukung analisa. Saya kadang kala juga menggunakan ichimoku untuk mencari titik confluence.

    Tips untuk Strategi Intraday trading

    Berikut adalah tips untuk forex intraday strategy, yang bisa digunakan untuk mempermudah trader retail dalam melakukan perdagangan forex.

    • Tetap gunakan market structure sebagai analisa utama sebagai pendukung untuk mendapatkan confluence yang menguntungkan.  
    • Jika Analisa utama sudah memberikan sinyal entry, Anda sebenarnya sudah di perbolehkan untuk entry pada TF kecil, tanpa harus menunggu sinyal dari indikator.
    • Sebaiknya Anda berlatih secara tekun pada akun demo terlebih dahulu, untuk menumbuhkan rasa percaya diri dengan menggunakan market structure analisa utama.

    Gambar andalan : Image by wirestock on Freepik

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *