- Melepaskan terlebih dahulu impian flexing tersebut, dan melihat forex secara logis.
- Memahami seutuhnya mengenai risk dan reward dari forex, sebelum trading secara aktif.
- Melakukan analisa mengenai lokasi yang sering digunakan oleh market maker untuk melakukan manipulasi sebelum entry.
- Main Market Structure
- Sub market sturcture
- Sebagai pergerakan retracement agar harga bisa kembali ke order block.
- Sebagai konfirmasi entry sesuai dengan trend MMS sebelumnya.
- Pertama : Whole number mayor (WNR) sebagai level signifikan untuk TF daily keatas.
- Kedua : Whole number minor (WNM) di gunakan pada TF H4 kebawah.
- Whole number mayor (prioritas utama).
- SBR/RBS, jika berada dekat dengan whole number mayor (prioritas kedua)
- Angka bulat minor (prioritas terakhir), lokasi ini kadang diabaikan kecuali pada pair komoditi seperti gold, perak, minyak dan lainya).
- Pada level resistance terjadi penolakan dengan membentuk pola BSL, untuk mengubah fase ekspansi menjadi pola retracement.
- Pada level support terjadi penolakan dengan membentuk pola SSL, yang berfungsi untuk mengubah fase retracement menjadi bullish entry.

Situasi “horor” dalam trading forex
Sakit perut, pusing dan demam adalah fenomena yang sering terjadi, ketika trader tidak tahan melihat entry terseret jauh. Rata-rata karena mereka belum mengetahui rahasia sistem forex yang sebenarnya bahkan akhirnya berujung dengan MC.
Situasi di atas, sering muncul dalam forum-forum forex, yang ingin segera bangkit dari keterpurukan. Kebanyakan, mereka adalah trader pemula yang putus asa mencari keajaibna. Selain itu, mereka terlalu sibuk mencari indikator atau sistem forex, tetapi mengabaikan potensi yang mereka miliki.
Sebaliknya trader yang sukses memiliki karakter tenang dengan chart yang bersih, meskipun berisi gambar itu pun adalah mapping dari pergerakan harga. Mereka tidak beda seperti arsitek yang sedang merancang bangunan dengan rencana matang, agar bisa menghasilkan karya yang kokoh dan indah.
Rahasia sistem forex vs persepsi trader retail
Pada dasarnya, pola pikir dan sikap trader adalah cermin yang mempengaruhi hasil akhir dalam trading. Sebagai contoh: seorang trader pemula ingin mendapatkan keuntungan secara cepat. Untuk alasan tersebut, dia akan menggunakan teknik scalping pada time frame kecil meskipun beresiko tinggi.
Selain itu, pemula lebih sibuk mencari indikator atau sistem dan kemudian menggantinya, meskipun mereka harus mengulang dari awal. Tidak bisa dipungkiri, pemula hanya menggunakan forex untuk menambah pendapatan secara singkat ketimbang sebagai investasi.
Mereka sebenarnya telah tersesat dari awal ketika memulai forex, karena mereka menindak lanjuti pergerakan harga berdasarkan sinyal indikator. Kenyataannya, Rahasia sistem forex sepenuhnya dipengaruhi oleh supply dan demand terhadap harga yang memiliki pengaruh psikologis.
Baca juga : Level psikologis forex untuk liquidity
Bagaimana caranya trading secara aman?
Faktanya, trading forex memang bukan bisnis yang aman, meskipun terlihat sangat mudah dan menguntungkan. Dari awal sebelum anda bergabung, industri forex sebenarnya sudah melakukan manipulasi pikiran kita dengan cara flexing.
Dan strategi mereka tersebut membuahkan hasil, karena flexing membuat banyak orang tertarik untuk bergabung. Di lain pihak, flexing adalah penyebab utama dari kegagalan trader pemula, karena mereka dengan suka rela membuka semua pertahanan logika.
Trader retail menerima iming-iming tersebut dengan antusias tinggi, meskipun mereka menyadari hal tersebut tidak mudah. Agar pemula bisa trading forex dengan aman, mereka harus melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Sudut pandang baru terhadap rahasia sistem forex
Dalam perdagangan forex, market maker memiliki strategi dan sistem trading yang unik, tetapi sangat sistematis dan menguntungkan. Sistem tersebut sering kali bertolak belakang dengan sudut padang trader retail, sehingga menyebabkan trader retail salah dalam memprediksi arah yang sebenarnya.
Faktanya, Market Maker sering menggunakan SNR sebagai lokasi likuidasi, pada saat mereka meletakkan entry. Mereka tanpa segan memancing trader retail untuk tertarik meletakkan entry pada SNR, kemudian melakukan manipulasi pada level tersebut.
SNR atau bahkan H/L market structure, memang sengaja mereka buat untuk mudah terlihat, agar trader retail terutama pemula tergiur untuk entry. Dengan sudut pandang baru mengenai perilaku market maker, trader retail tidak akan lagi terjebak dari kedua lokasi signifikan tersebut.
Chart berdasarkan sudut pandang market maker
Seringkali trader retail kebingungan saat menentukan TF yang cocok untuk mereka, sehingga sering salah dalam memprediksi arah pergerakan harga. Selain itu trader retail pada saat membuka chart, pikiran pertama yang muncul hanya ‘entry dan profit’.
Sedangkan di lain pihak, market maker (pada saat membuka chart) akan menandai harga penutupan sehari sebelumnya untuk menentukan strategi yang diperlukan. Dari informasi tersebut, Market Maker selanjutnya mempertimbangkan reaksi pasar terhadap posisi harga sekarang dan rencana entry mereka.
Apabila pergerakan transaksi masih terlalu jauh dari order block yang telah mereka persiapkan, mereka kemudian akan mendorong harga mencapai level yang mereka inginkan. Seperi yang telah kami jelaskan pada artikel sebelumnya, lokasi order block terkuat biasanya berada di area round number (level quarter).

Harga sebagai Indikator utama
Kesimpulannya Market Maker hanya melakukan transaksi trading berdasarkan pada harga signifikan, yang memiliki volume transaksi dan potensi likuidasi sangat tinggi. Dalam perdagangan forex, harga memang bisa menjadi indikator utama untuk memahami sentimen pasar serta supply/demand.
Namun sangat disayangkan, lokasi harga signifikan tersebut bersifat rahasia, sehingga tidak mudah untuk di ketahui oleh trader retail. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai lokasi level signifikan, trader retail membuat sistem atau indikator pendukung.
Pada dasarnya market structure adalah sistem trading yang mampu memprediksi probabilitas trend dan perilaku market maker dalam perdagangan. Namun masalahnya setiap chart memiliki market structure sendiri dengan arah yang berbeda, sehingga hal tersebut sering membuat trader salah dalam memprediksi arah.
Rahasia sistem forex: market structure

Market structure adalah susunan rentang harga yang membentuk trend, setelah berhasil breakout H/L (BMS) pada rentang trend sebelumnya. Penggunaan market structure yang benar adalah memulai dari TF besar sebagai acuan kerja, dan kemudian menggunakannya dalam TF kecil untuk melakukan entry.
Ada dua market structure dalam trading yaitu uptrend dan downtrend, kedua pola tersebut kemudian menjadi petunjuk kesehatan suatu trend. Pola market structure pada uptrend terdiri dari high, higher low dan higher high, contohnya seperti pada gambar di bawah ini.

Sebaliknya market structure pada pola downtrend terdiri dari low, lower high dan lower low, seperti pada contoh gambar di bawah.

Meskipun market structure adalah sistem dasar yang menentukan pola susunan trend, namun tidak berarti harga harus tunduk mengikutinya. Akan tetapi, market structure yang kuat selalu berada pada harga angka bulat, yang berperan sebagai decision point untuk perubahan trend.
Market sturcture berdasarkan jangka waktu
Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya setiap chart memiliki market structure dengan siklus pergerakan yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal tersebut trader harus membagi market structure ke dalam 2 jangka waktu sebagai acuan trend.
Pembagian jangka waktu untuk market structure adalah sebagai berikut:
Main Market structure (MMS)

MMS adalah trend yang terjadi pada time frame besar, yang kemudian digunakan sebagai acuan kerja untuk menentukan siklus pergerakan harga. Pada dasarnya, retail bisa memilih time frame manapun sebagai acuan kerja untuk memasuki pasar.
Setelah trader retail menentukan salah satu chart sebagai MMS, selanjutnya mereka harus menandai area signifikan pada MMS tersebut. Market structure pada TF besar pada dasarnya memiliki tekanan psikologis yang sangat kuat, sehingga bisa mempengaruhi sentimen pasar.
Oleh sebab itu, trader retail sebaiknya menggunakan panduan mapping berdasarkan chart daily, kemudian membawanya pada chart yang lebih kecil. Selanjutnya entry untuk market structure utama setelah terjadi breakout pada H/L MMS tersebut. Untuk lokasi entry bisa menggunakan chart kecil pada OTE Fibonacci, order block atau SNR dari MMS, dengan syarat telah terjadi rejection pada MMS.
Sub market structure (SMS)

Pergerakan trend kecil yang terjadi di dalam range high dan low pada market structure utama, kemudian di sebut sebagai sub market structure. Meskipun terbentuk dalam TF kecil, SMS adalah trend yang valid dengan fungsi sebagai berikut:
Kesimpulannya, syarat entry yang berlaku pada sub market structure, sama dengan proses yang di gunakan pada market structure utama. Selanjutnya, trader retail bisa melakukan entry, setelah harga breakout H/L pada time frame lebih kecil.
Round number adalah rahasia sistem forex
Dalam perdagangan forex, round number adalah harga pokok yang selalu menjadi acuan bagi Market Maker, dalam meletakkan order pesanan. Pada level ini biasanya akan terjadi konsolidasi yang panjang, karena beberapa institusi keuangan sedang melakukan negosiasi terhadap arah tujuan harga berikutnya.
Kesimpulannya round number adalah harga signifikan yang memiliki pengaruh psikologis terhadap supply dan demand. Oleh karena itu, round number adalah lokasi strategis bagi market maker dalam menentukan arah pergerakan selanjutnya.
Whole/round number untuk perdagangan forex

Whole number trading terdiri dari 2 bagian, yang di gunakan sebagai acuan siklus pergerakan harga, kedua bagian tersebut adalah sebagai berikut:
Whole number mayor menggunakan siklus pergerakan harga pada setiap 0.02500 pip (gold 250 pip), siklus ini kemudian di sebut sebagai level quarter. Level quarter faktanya adalah level psikologis yang memiliki tekanan kuat, umumnya market maker sering melakukan manipulasi pada level ini.
Sebaliknya Whole Number Minor hanya menggunakan siklus pergerakan pendek sebesar 0.00250 pip (gold 25 pip), yang di sebut sebagai siklus quarter kecil. Selanjutnya, fungsi whole number minor adalah untuk scalping dan sebagai konfirmasi untuk pergerakan pada level quarter TF besar.

Untuk pemahaman lebih detail mengenai level quarter dalam round number strategy, silahkan baca artikel berikut : whole number trading
Rahasia sistem forex dari market maker
Rahasia sistem forex dari Market Maker terletak pada lokasi dan teknik dalam melakukan entry, berikut adalah lokasi entry dari market maker:
Market maker tidak tertarik melakukan aktivitas perdagangan pada lokasi biasa, tetapi mereka hanya tertarik pada level round number.
Rahasia sistem forex: teknik manipulasi Market Maker
Yang menarik dari teknik Market Maker pada saat memasuki pasar, adalah selalu dimulai dengan manipulasi pada level quarter. Pada dasarnya, manipulasi tersebut sama sekali bukan teknik yang curang, tetapi untuk memberikan sinyal dan konfirmasi sekaligus.
Sinyal dan konfirmasi pada level whole number tersebut, pada umumnya berupa breakout dan penolakan secara bersamaan. Manipulasi pada level quarter selalu berhasil karena level tersebut seringkali tidak terlihat, karena selalu tertutup oleh setup entry dari trader retail yang faktanya berlawanan dengan sistem dari MM.
Retail Vs Wholesale
Ini adalah rahasia sistem forex yang perlu dipahami oleh trader retail, jika ingin sukses dalam forex. Kebanyakan setup entry dari trader retail berbeda dengan rencana Market maker. Dalam beberapa kasus, Trader retail memang bisa leluasa untuk entry di mana saja, sebaliknya market maker hanya bisa entry pada level quarter.
Setiap kali harga berhasil mencapai level quarter, Market Maker keluar pasar, dan membiarkan trader retail untuk bereaksi terhadap level tersebut. Trader retail tidak menyadari bahwa market maker sedang melakukan setup entry, yang di awali dengan manipulasi pada level quarter.
Pola BSL SSL
Siklus pergerakan harga yang membentuk suatu trend, pada umumnya terdiri dari breakout (ekspansi), retracement dan entry mengikuti arah breakout. Salah satu setup yang digunakan untuk mengubah siklus tersebut adalah pola BSL SSL.
Pola BSL SSL merupakan sinyal penolakan pada level signifikan sebagai fase penutupan, terhadap suatu pergerakan harga yang sedang berjalan. Contohnya adalah pola uptrend dengan fase sebagai berikut :
BSL setup

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, pola BSL adalah setup untuk mengubah arah dari uptrend ke downtrend. Pada umumnya pola ini di awali dengan manipulasi berupa breakout atau false breakout pada resistance.
Breakout atau false breakout tersebut kemudian berubah menjadi pergerakan berbalik arah yang berhasil breakout pada support terdekat. Breakout pada support merupakan sinyal dan konfirmasi reversal secara bersamaan.

SSL setup

Pola SSL pada level support adalah kebalikan dari pola BSL pada level resistance, pola SSL berfungsi untuk mengubah downtrend menjadi uptrend. Setup SSL menggunakan proses yang mirip dengan pola BSL hanya perlu di balik saja.
Posisi entry untuk setup BSL dan SLL, adalah pada OTE Fibonacci, order block atau SNR. Gambar di bawah adalah contoh untuk setup SSL pada chart H1 pada pari GBP USD.

Feature image by: Image by vecstock on Freepik