- Sebagai decision point : pertama adalah sebagai kesepakatan harga seperti yang telah di jelaskan di atas. Dampak decision point akan semakin intens jika negosiasi harga berada pada psikologi level seperti whole number mayor.
- Balance : fungsi order blok kedua adalah untuk menyeimbangkan harga, sampai kemudian ada kesepakatan lain yang menggerakkan harga.
- Level transition : Fungsi order block yang ketiga adalah sebagai konfirmasi perubahan level atau kembali dalam level sebelumnya pada whole number mayor. Contohnya adalah pada pair GBPUSD, pada awalnya level 1.40000 adalah harga termurah, namun sekarang menjadi harga termahal.
- DIAM
- SABAR SABAR SABAR
- Menunggu apakah akan terjadi breakout swing High/low dengan candle tertutup di atas/bawah previous high/low.
- Jika terjadi breakout valid pada pervious high/low, buat SETUP OTE untuk melanjutkan pergerakan uptrend atau downtrend.
- Jika terjadi SLH (manipulasi di High/low), tunggu harga BMS (Breakout market structure) pada high/low terdekat. Setelah itu siapkan SETUP OTE untuk entry.
- Jika belum ada candle OB atau merasa tidak yakin, sebaiknya menunggu 2x BMS (BMS1, kemudian menunggu sekali lagi BMS SINYAL ke 2), hal ini pentng sekali untuk menghindari jebakan trend.
- Candle block bukan ZONA SND pada umumnya, COB adalah teknik MM untuk memecah entry dalam jumlah lebih kecil.
- Candle order blok adalah lokasi terbaik untuk melakukan OP, setelah terjadi BMS untuk mendapatkan BMS SINYAL.
- OB candle valid apabila harga bisa melakukan breakout pada area swing high/low sebelumnya.
- OB candle adalah benteng pertahanan untuk mencegah harga agar tidak terlalu murah atau mahal.
- Gunakan candle block pada TF Daily ke atas, jika ada candle block order pada H4 dan H1, sebaiknya COB tersebut untuk mendukung sinyal COB pada TF daily ke atas.

Pesanan besar dari market maker
Artikel mengenai order block forex yang sedang kita bahas sekarang, adalah lanjutan dari artikel sebelumnya. Sebaiknya baca terlebih dahulu artikel yang berjudul:. Likuiditas forex trading, rahasia stop loss hunter .
Baca juga : Forex market structure, trading dengan cerdas (A2) dan Swing forex trading strategy (A1)
Awal mula
Order block forex adalah jawaban dari semua kegagalan saya saat awal menggeluti trading forex. Waktu itu saya sering terjebak dengan setup yang benar tapi ternyata sentimen pasar tidak sesuai dengan setup yang saya gunakan.
Saya sering bertanya dalam hati, “marker maker menggunakan indikator apa sih”?. Saya terus mencari informasi tersebut, dan akhirnya memahami tentang candle order block, yang berperan penting dalam membuat trader selalu terjebak.
Apa itu order block forex
Ada cerita panjang di balik pembentukan order block forex, namun untuk lebih mudah dalam memahami, saya akan persingkatnya: Saat market maker melakukan pesanan, mereka akan memecah pesanan tersebut kedalam beberapa block dengan nilai lebih kecil.
Hal tersebut di lakukan, karena jumlah order yang mereka miliki terlalu besar. Oleh sebab itu, mereka berusaha keras agar harga tidak melesat terlalu jauh, yang justru akan merusak trend dan mengurangi keuntungan.
Isyarat Reversal
Order block bukanlah sebuah indikator, melainkan sebuah ‘isyarat’ yang di gunakan oleh sesama market maker dalam menegosiasikan penawaran dan permintaan. Baca juga : Order block trading: lokasi reversal anti floating
Contohnya sebagai berikut: 2 market maker yang berlawanan, sepakat dengan level harga termurah yang telah di tentukan. Setelah itu market maker yang berperan sebagai ‘buyer’ akan meletakan posisi buy (bullish) candle pada level tersebut.
Bullish candle ini berfungsi sebagai ‘isyarat’ bahwa harga belum bisa lebih murah untuk beberapa waktu yang telah di sepakati. ‘Isyarat’ inilah yang di gunakan oleh market maker lainnya untuk menutup posisi sell dan mulai melakukan pembelian.
Fungsi lain order block forex
Berikut adalah fungsi lain dari order block dalam perdagangan forex.
Jenis order block
Ada 2 jenis formasi candle order block dalam forex trading, yaitu Bullish dan Bearish, Kedua formasi ini di gunakan sebagai tanda berakhirnya suatu trend pada market structure.
Bullish/uptrend strategy

Bullish Order Block adalah candle bearish terakhir, sebelum terjadi pergerakan uptrend yang berhasil menembus high market structure terdekat. Ini adalah formasi reversal, yang membentuk pergerakan uptrend.
Trader retail seperti kita, bisa entry berdampingan dengan Market Maker pada saat harga kembali ke lokasi bullish candle order block. Terbentuknya bullish COB adalah bukti kuat, bahwa permintaan semakin meningkat, yang berani membeli dengan harga lebih tinggi.
Contoh pada gambar chart H1, harga gagal melanjutkan penerusan downtrend, yang kemudian membuat COB yang valid dengan breakout BMS1. Setelah terjadi BMS sinyal, harga retrace dengan kembali ke area order block, untuk mengambil pesanan dari market maker.

Bearish/downtrend strategy

Bearish Order block adalah candle bullish terakhir, sebelum terjadi pergerakan downtrend yang berhasil menembus swing low terdekat. Ini adalah pembalikan arah pergerakan uptrend menjadi downtrend.
Bearish COB ini berfungsi sebagai signifikan resistance yang mencegah buyer untuk menaikkan harga melebihi batas yang disepakati.
Gambar di bawah adalah bearish order block yang terjadi pada TF 1H. Seperti yang terlihat pada chart, harga tidak bisa menembus bearish OB candle selama 5 hari berturut-turut.

Formasi Candle order block forex
Bentuk formasi candle order block tidak harus terbentuk dari 2 candle yang berlawanan saja. Melainkan bisa terbentuk dari beberapa variasi, seperti pin bar, candle normal dan bahkan engulfing, setelah candle terakhir.
Dalam beberapa kasus, formasi order block terbentuk dari beberapa candle, seperti contoh yang pada gambar dibawah ini. Beberapa candle yang terbentuk setelah order block candle, tidak berhasil breakout low dari candle tersebut.

Formasi Stop loss hunter (likuiditas) strategy
Selanjutnya, kami akan membahas formasi trading tingkat lanjut, dengan menggunakan candle terakhir yang berbentuk false breakout (pin bar atau Doji). Formasi ini terbentuk sebagai upaya dari Market Maker untuk menjebak persepsi trader retail dan sekaligus melipat gandakan keuntungan.
Contohnya sebagai berikut: trader retail mengetahui area demand pada level 1.20000, dengan ‘asumsi’ MM akan buy pada area tersebut. Pada momen tersebut, MM lebih senang melakukan manipulasi dengan penjualan terakhir untuk menghabiskan order, sehingga harga seolah-olah breakout.
Oleh sebab itu, pada saat trader retail melakukan pembelian pada level 1.20000, market maker justru melakukan hal sebaliknya. Market maker akan melakukan sell, karena terdapat order buy dengan volume besar pada harga lebih murah.
Kenyataan yang sebenarnya dibalik order block
Yang terjadi sebenarnya adalah sebagai berikut, MM memiliki order pembelian berjumlah 250 juta pada 1.20000. Sementara itu total penjualan pada 1.22500 hanya berjumlah 50 juta, yang mungkin akan menghambat harga kembali ke level 1.20000.
Jika MM melakukan pembelian sekarang, maka harga akan melesat terlalu jauh dan hanya mendapatkan 50 juta saja. Oleh sebab itu MM akan melakukan penjualan, agar harga kembali ke level 1.20000.
Price Action untuk order block
Ingat!. Tugas trader sangat sederhana, saat harga memasuki area order block, lakukan price action sebagai berikut:
Kesimpulan:
Contoh Candle Block Order dengan Multitime frame.


