English version
Ces’t la vie
Anda mungkin pernah mendengar kalimat cest’t la vie dari teman, saat ingin memperbaiki nasib dengan Mengubah kenyataan pahit menjadi keberuntungan.
Saya mengakui memperbaiki nasib, tidaklah semudah seperti membalikkan tangan, namun merubah jalan kehidupan yang lebih baik bukanlah suatu hal yang mustahil.
Memperbaiki nasib dalam kehidupan
Setiap manusia tanpa terkecuali pasti pernah mengalami kegagalan dalam kehidupan, saya pun pernah juga mengalaminya. Namun semua tergantung bagaimana cara menyikapi suatu kegagalan.
Untuk mengubah kenyataan pahit, menjadi suatu keberuntungan, kita harus bisa menerima kenyataan terlebih dahulu dengan lapang dada.
Baca juga : Afirmasi positif yang dijamin berhasil
Keteguhan hati dalam meraih mukjizat
Kekuatan alam bawah sadar (frekuensi alpha)
Pengalaman klien dalam memperbaiki nasib
Sudah 27 tahun semenjak pertama kali saya menekuni karir sebagai motivator. Saya telah melihat banyak klien saya, yang bisa mengubah kenyataan pahit menjadi suatu keberuntungan.
Dan itu bukan suatu hal yang kebetulan, karena mereka bersedia melaksanakan semua saran yang di butuhkan untuk memperbaiki nasib. Ada yang bisa berubah dengan cepat, ada pula yang butuh beberapa tahun untuk bisa merubah jalan kehidupannya.
Lama atau cepatnya suatu proses untuk merubah jalan kehidupan, tidaklah begitu penting karena pada akhirnya mereka menjadi sukses sampai sekarang.
Pemahaman tentang nasib seseorang
Kenyataan pahit dalam kehidupan adalah suatu hal yang wajar dan memang harus terjadi, kita tidak perlu menghindari atau menjadi kuatir.
Tugas kita adalah menjalani kehidupan semampu yang kita bisa, setelah itu kita tidak perlu lagi merisaukan kehidupan dengan terlalu berlebihan.
Harus di pahami, kegagalan (kesialan) sebenarnya adalah bagian terpenting dalam proses pendewasaan seseorang. Kegagalan tersebut berfungsi sebagai evaluasi, pada saat seseorang ingin merubah jalan kehidupan.
Pemahaman tentang nasib seseorang
Kenyataan pahit dalam kehidupan adalah suatu hal yang wajar dan memang harus terjadi, kita tidak perlu menghindari atau menjadi kuatir.
Tugas kita adalah menjalani kehidupan semampu yang kita bisa, setelah itu kita tidak perlu lagi merisaukan kehidupan dengan terlalu berlebihan.
Harus di pahami, kegagalan (kesialan) sebenarnya adalah bagian terpenting dalam proses pendewasaan seseorang. Kegagalan tersebut berfungsi sebagai evaluasi, pada saat seseorang ingin merubah jalan kehidupan.
Kegagalan sebagai evaluasi
Untuk memperbaiki nasib atau mengubah kenyataan pahit menjadi keberuntungan, dibutuhkan kualitas tertentu dalam kehidupan seseorang. Misalnya seorang anak ingin sekali bisa mengendarai sepeda, maka pada saat pertama kali belajar, dia akan sering terjatuh.
Apakah terjatuh dari belajar mengendarai sepeda adalah suatu kegagalan atau nasib sial?. Hal ini tergantung dari kejiwaan seseorang dalam menyikapi suatu kehidupan.
Terjatuh beberapa kali dari sepeda memang suatu kegagalan, namun kegagalan tersebut pada akhirnya berkurang, jika tekun belajar dan mulai seimbang.
Kualitas seseorang
Demikian juga halnya jika ingin merubah nasib, seseorang harus terbiasa dengan kualitas baru yang dibutuhkan. Kita mungkin bernasib sial pada awal memulai sesuatu, hal tersebut wajar terjadi karena belum terbiasa dengan kualitas baru.
Pada umumnya kualitas yang di butuhkan untuk bisa merubah jalan kehidupan seseorang adalah: tingkat kecerdasan, kekuatan, kesabaran dan keseimbangan mental. Tidak ada orang yang terlahir bodoh, yang ada adalah perasaan malas untuk memulai hal baru yang membutuhkan tantangan’.
Penyaring kehidupan
Kegagalan dan nasib sial juga berfungsi sebagai penyaring kehidupan, karena jika tidak ada kegagalan kehidupan menjadi tidak seimbang. Tidak mungkin semua orang yang ada di dunia ini hidup mewah atau sebaliknya.
Kehidupan makhluk saling terhubung dan membutuhkan satu sama lainnya, oleh sebab itu hukum keseimbangan secara alami akan menyeleksi kehidupan. Tanpa ada kegagalan, kehidupan akan putus dan semua orang menjadi cepat bosan karena tidak ada tantangan baru.
Jika Anda ingin mengubah kenyataan pahit yang sedang terjadi, cobalah untuk mengevaluasi lagi kualitas diri, apakah sudah sesuai dengan yang di butuhkan?
Untuk mengetahui kualitas yang sesuai dengan target, cobalah bergaul dengan orang-orang yang telah sukses pada bidang tersebut. Hal tersebut akan membantu Anda untuk menjadi terbiasa dengan apa yang Anda inginkan.
Tips mengubah kenyataan pahit menjadi keberuntungan
Ada kalimat bijak dari Budha yang sangat inspiratif dan memiliki kompetensi dengan cara mengubah kenyataan pahit menjadi keberuntungan yaitu:.
What you think you become
Anda menjadi apa yang di pikirkan, artinya semua kembali kepada sudut padang seseorang dalam menghadapi suatu masalah dalam kehidupan.
Jika seseorang menganggap nasib sial sebagai malapetaka, maka hal tersebut akan sering terjadi pada dirinya. Sebaliknya, jika mereka bisa menyikapinya sebagai tantangan, maka mereka akan lebih mudah untuk mengubah kenyataan pahit menjadi keberuntungan.
Sekarang sudah jelas ya, pikiran memegang peran sangat penting untuk mengubah jalan hidup seseorang. Apakah setiap detik harus berpikir seperti yang kita harapkan?. Tidak usah!. Anda hanya perlu melakukan afirmasi untuk menyatakan siapa diri Anda sebenarnya.
- Pada saat sedang beribadah sesuai keyakinan, berdoa atau meditasi. Katakan “Terima kasih Tuhan atas segala berkahmu”.
- Sebelum tidur dengan pikiran tenang. Katakan “Saya bahagia dan makmur”
- Pada saat sedang senang, dengan mengatakan dalam hati, “perasaan ini akan terus berulang dalam kehidupan saya”.
What you feel, you attract
Anda menarik apa yang anda rasakan. Rasa (perasaan) seperti senang, sedih, kecewa dan lainnya akan menarik peristiwa atau situasi yang akan menghasilkan rasa yang sama.
Contohnya sebagai berikut: Saat Anda mengalami musibah dan menyikapinya dengan rasa kecewa maka, hal tersebut akan mengundang musibah lainnya. Namun sebaliknya jika bisa menyikapi dengan perasaan positif maka akan lebih mudah mengubah kenyataan pahit.
Rasa adalah frekuensi energi yang lebih kuat daripada pikiran meskipun tidak nampak. Energi ini bergerak menggunakan frekuensi simpati untuk mencari energi yang sama.
Oleh sebab itu seseorang yang memiliki energi yang sama, akan mudah berteman, sedangkan yang memiliki frekuensi simpati akan mudah terkoneksi. Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan, untuk memperbaiki nasib, kita sebaiknya memiliki kualitas sesuai dengan kebutuhan. Tunjukkan kualitas tersebut pada kehidupan sehari-hari sampai terbiasa.
What you imagine, you create
Memperbaiki nasib atau mengubah kenyataan pahit di awali dengan imajinasi yang tepat. Tanpa imajinasi yang tepat dan jelas Anda tidak punya panduan seperti apa masa depan yang di inginkan.
Buatlah imajinasi positif yang masuk akal, kemudian pelajari untuk memperbaiki nasib sekarang Anda membutuhkan kualitas seperti apa. Setelah semuanya jelas, praktekkan kualitas tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kenapa beberapa orang gagal mengaktualisasikan imajinasi yang mereka buat?
- Imajinasi berbeda dengan angan-angan. Imajinasi lebih jelas karena mengandung detail dan rencana bagaimana cara mewujudkannya, sedangkan angan-angan hanya berupa harapan.
- Imajinasi tidak pada waktu yang tepat. Sebaiknya imajinasi di lakukan saat kondisi tenang dan bahagia. Contohnya berimajinasi bisa makan enak dalam keadaan perut keroncongan, tidak akan mendapatkan makanan enak seperti yang dibayangkan sebelumnya.
- Imajinasi gagal jika anda melakukan imajinasi bertentangan dengan kenyataan yang ada. Contoh mudahnya adalah, Anda tidak bisa berenang tapi berimajinasi bisa menyeberangi sungai yang deras (ini hanya angan-angan).
Ketakutan akan sesuatu yang berlebihan dengan angan-angan tidak terjadi apa-apa, justru akan membuat hal tersebut terjadi. Apalagi jika berimajinasi secara mendetail terhadap ketakutan, hal ini akan mewujudkan imajinasi menjadi kenyataan.
Proses dan waktu memperbaiki nasib
Memperbaiki nasib dengan mengubah kenyataan pahit tidak bisa terjadi secara instan. Mengubah jalan kehidupan membutuhkan proses dan waktu yang 100% tergantung dari niat seseorang untuk berubah.
Proses memperbaiki nasib pada awalnya mungkin membutuhkan waktu yang lama, namun seiring berjalannya waktu karena sering melakukan afirmasi, proses aktualisasi menjadi lebih cepat.
Latihan afirmasi untuk memperbaiki nasib
Untuk mempercepat proses afirmasi menjadi kenyataan, lakukan latihan ini.
- Katakan “sukses” setelah selesai melakukan niat Anda. Contohnya sebelum makan, niatkan tindakan tersebut dengan, “saya berniat untuk makan…..”. Setelah terjadi katakan “yes. Saya sukses…..”.
- Latihan mencari tempat parkir dengan lokasi yang tepat, dengan teknik sesuai dengan yang di atas.
- Latihan dengan traffic light di jalan, di mana setiap Anda berada pada area tersebut, lampu traffic light menjadi hijau.
Lakukan latihan lainnya yang sederhana dan mudah untuk direalisasikan terlebih dahulu, jika sudah terbiasa baru lakukan afirmasi penting untuk memperbaiki nasib.
Tidak ada yang kebetulan
Latihan di atas sepertinya suatu hal sepele dan mungkin terjadi karena kebetulan saja, namun faktanya, itu tidak terjadi secara kebetulan.
Pada saat Anda meniatkan sesuatu dengan perasaan dan pikiran positif, maka energi akan keluar dan bekerja terlebih dulu. Fantasi? Tidak sama sekali, sesuatu yang tidak bisa Anda lihat bukan berarti tidak ada, seperti oksigen, gas, atom dan lain sebagainya.
Alam semesta beserta seluruh isinya adalah energi aktif yang bergerak searah sesuai dengan kelompoknya. Kelompok energi negatif tertarik untuk bergerak dan menyatu dengan energi negatif lainnya, demikian juga dengan energi positif.
Jika Anda adalah energi negatif, maka sudah bisa di simpulkan kemana tujuan Anda sebenarnya.
May I simply saʏ what a comfort to find an individսal
ԝho really knows what theʏ are talking about on the net.
Yⲟu definitely гealize hߋw to bring a ρroblem to
light and make it important. Mоre peoрle must read this and understand this side of yօur story.
I was surprised that you’re not more popular since you surely ρosseѕs the gift.