en_US English version

    Forex market structure

    Melanjutkan artikel sebeluimnya yang berjudul: Swing forex trading strategy (A1). Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Forex Market structure trading, agar trader retail bisa menguasai medan dalam perdagangan forex.

    Konsep mengenai market structure masih sering di abaikan oleh trader khususnya trader pemula. Mereka. masih  beranggapan bahwa trading forex hanya mengikuti sinyal yang di berikan oleh indikator yang mereka gunakan.

    Forex market structure trading
    GAMBAR 1

    Saya tidak akan membahas secara detail tentang ribuan indikator yang memiliki fungsi berbeda dengan sinyal yang sering bertentangan. Jika mengacu pada gambar(1), apakah masih di perlukan indikator? Iyalah, dan satu-satunya indikator yang di perlukan adalah candlestick itu sendiri.

    Apabila Anda membaca artikel saya pada sebelumnya, pasti Anda memahami rahasia tentang candlestick. Pada artikel tersebut, telah dijabarkan secara detail bahwa candlestick menyimpan informasi penting yang bisa memberikan sinyal valid atas pergerakan harga.

    Apa itu forex market structure?

    Perlu di pahami, market structure faktanya bukan sekedar trading strategy pada high/low atau level S/R semata. Forex market structure adalah decision point yang terjadi dari rentetan sebab akibat karena pengaruh perilaku pasar. 

    Decision point dalam forex market structure

    Decision point adalah lokasi penting dalam trading, sehingga mengakibatkan begitu banyak manipulasi harga, stop hunting dan jebakan breakout palsu.  Lokasi decision point tersebut berada pada high low daily, weekly, monthly, dan whole number.

    Pada zona decision point biasanya terdapat supply demand atau S/R yang akan mengakibatkan pertarungan antara seller dan buyer. Berikut adalah contoh market structure pada candlestick daily

    Forex market structure trading
    GAMBAR 2

    Latihan: carilah high low daily pada chart anda dan lakukan analisa sederhana dengan menggunakan H1 dan M15, sebagai berikut:

    • Pertama, bagaimana perilaku harga pada saat berada pada area tersebut?
    • Kedua, Pola candle apa yang terjadi pada area tersebut?
    • Yang terakhir, apakah ada level S/R dari TF besar yang terhubung pada area high/Low tersebut?

    Proses dalam melakukan Forex Market Structure trading

    Rentetan aktivitas sebab dan akibat yang terjadi pada forex, akhirnya membentuk  suatu market structure yang berhubungan dengan pola dan waktu. Perilaku pasar serta pola harga pada setiap time frame, pada dasarnya bisa memberikan gambaran secara luas dan menyeluruh tentang arah pergerakan harga yang sebenarnya.

    Seperti pada contoh gambar (2) yang ada di atas yang merupakan ilustrasi dari candle daily, selanjutnya carilah pair lain memiliki pola candle yang sama. Setelah itu, cobalah menganalisa pada TF kecil,  bagaimana perilaku pasar sebelum dan setelah menembus high/low daily sebelumnya.

    Catatan: Biasanya perilaku yang terjadi pada level High/low yang telah di breakout akan menjadi area manipulasi beberapa hari ke depan. Oleh sebab itu trader retail harus berhati-hati, untuk tidak melakukan entry secara langsung pada level signifikan yang telah tertembus sebelumnya.

    Fungsi market structure

    Fungsi dari market structure dalam perdagangan forex adalah sebagai berikut:

    • Sebagai panduan untuk melihat  arah tujuan suatu pergerakan harga, sebelum melakukan open position.
    • Market sturcture ini  dapat membantu trader dalam memahami perilaku pasar, agar bisa menghindari manipulasi. Pada teknik trading Quasimodo, area tersebut dikenal sebagai MPL (maximum pain level).
    • Sebagai pemetaan untuk menggali jejak perdagangan yang berhubungan dengan psikologi, untuk menyimpulkan perilaku dan momentum perdagangan.
    • Mendapatkan informasi awal mengenai lokasi penting, yang pada dasarnya bisa mengakibatkan aktivitas breakout, reversal dan area entry.
    • Menyoroti perilaku pasar, saat  berada pada area penting sehingga mengakibatkan manipulasi atau fake breakout.

    Fase forex market structure trading

    Market structure dalam perdagangan forex, dapat ditemukan pada 3 fase seperti berikut:

    Konsolidasi: 

    Pergerakan harga secara horizontal dengan high dan low yang merata, merupakan pergerakan yang pendek dan tidak mampu menembus level S/R. Pada saat konsolidasi terjadi, kubu seller dan buyer sedang melakukan tawar menawar untuk kemudian memutuskan arah tujuan harga.

    Kesimpulannya, trader pemula sebaiknya menunggu apabila menghadapi situasi seperti ini, sampai ada sinyal yang valid berupa breakout pada area S/R.

    Pada saat konsolidasi terjadi, kubu seller dan buyer sedang melakukan tawar menawar untuk kemudian memutuskan arah tujuan harga. Kesimpulannya, trader pemula sebaiknya menunggu apabila menghadapi situasi seperti ini, sampai ada sinyal yang valid berupa breakout pada area S/R.

    Forex market structure trading
    SIDEWAYS

    Uptrends : 

    Karakteristik dari uptrend pada dasarnya adalah berupa ayunan atau swing, yang terdiri dari  Higher High dan Higher Lows.  Meskipun demikian susunan tersebut, belum bisa di anggap sebagai uptrend yang valid. 

    Forex market structure trading
    Market structure

    Untuk alasan ini, trader harus menunggu konfirmasi yang menyatakan bahwa uptrend berasal dari buyer bukan merupakan tindakan seller yang mengambil keuntungan. Uptrend yang valid dan kuat adalah dengan terjadinya BMS berulang, pada swing high sebelumnya dan harga tidak boleh menerobos pada swing lows.

    Apabila harga telah menembus swing high sebelumnya, hal tersebut  memberikan konfirmasi bahwa buyer mengharapkan harga menjadi lebih mahal daripada sebelumnya. Tugas trader selanjutnya adalah menunggu harga melakukan retrace sampai 50% atau OTE pada Fibonacci. Setelah ada penolakan pada area tersebut, silahkan melakukan entry.

    Forex market structure trading
    CONTOH UPTREND MARKET STRUCTURE

    Catatan : Syarat breakout market structure yang valid adalah formasi candle dengan full body pada timeframe yang bersangkutan..

    Downtrend : 

    DOWNTREND

    Struktur downtrend ditentukan oleh Lower low (LL) dan lower high (LH). Untuk  karakteristik downtrend yang valid  dan cara melakukan entry, trader bisa menggunakan asas yang sama seperti pada Uptrend.

    Multi timeframe untuk forex market structure trading

    Untuk menghindari salah arah dan trend palsu, trader setidaknya harus menggunakan 3 TF untuk melakukan analisa teknikal. Hal ini di perlukan  untuk melihat trend secara keseluruhan pada 2 TF besar dan menggunakan 1 TF kecil untuk eksekusi.

    Forex Market Structure pada multi time frame terbagi dalam dua bagian yaitu:

    • Market Structure Utama (MSU).
    • SubMarket Structure (SMS).

    Keterangan gambar

    • Garis hitam MSU
    • Warna merah adalah SMS 

    MSU (Market Structure Utama)

    Market structure utama bertindak sebagai referensi kerja. Sebagai panduan pada TF kecil untuk mengikuti siklus pergerakan harga pada chart yang lebih tinggi. Sebagai contoh, jika trader ingin berdagang di grafik harian, mereka akan membutuhkan 2 TF lainnya. TF lain yang dibutuhkan adalah grafik mingguan (sebagai MMS) dan grafik H4 (sebagai eksekusi).

    Kesimpulannya, Market structure utama berfungsi sebagai konfirmasi breakout yang telah terjadi pada TF kecil. Untuk tujuan ini, candle breakout harus berupa full body di atas atau di bawah H/L dari market structure utama (sebaiknya 2 candle utuh).  

    Misalnya, pergerakan harga pada TF KECIL  berhasil breakout pada H/L MSU berupa satu candle utuh, akan tetapi di lain sisi candle pada TF utama tersebut mengalami penolakan. Maka berdasarkan siklus pada TF UTAMA, pergerakan candle tersebut adalah false breakout.

    Berikut ini adalah contoh pada chart, mengenai breakout pada chart kecil namun terjadi penolakan pada market structure utama.

    ZONA SUPPLY DAILY WARNA BIRU
    CHART H1 FALSE BREAKOUT

    Keterangan gambar:

    Seperti yang kita lihat pada contoh gambar diatas, telah terdapat zona supply (warna biru) pada TF daily yang terbentuk sebelumnya. Pergerakan harga SMS pada H1, berhasil breakout pada supply daily, namun pada penutupan pasar, harga akhirnya close di bawah supply daily.

    Alhasil ini merupakan false breakout, dan trader bisa melakukan entry sell, setelah terjadi breakout pada low market structure H1.

    SMS (Sub Market Structure)

    MSU
    SMS (H4)

    Sub market structure pada dasarnya adalah pola trend valid pada Time Frame kecil. Sub market structure berfungsi sebagai retracement untuk mengambil order pada siklus MSU.

    Misalnya: pada chart daily harga berhasil breakout pada Low MSU, dan membentuk Lower Low, setelah itu harga retracement untuk mengambil order. Fase retracement pada MSU, adalah pergerakan sub market structure yang berlawanan arah terhadap trend MSU.

    Pada TF kecil, harga membentuk fase reversal yang menghasilkan pola sub market structure, agar Market Maker bisa kembali ke trend awal untuk entry.

    Demikian artikel mengenai market structure semoga bisa memberikan manfaat, pada artikel berikutnya akan di bahas tentang LIKUIDASI FOREX

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *