- Tunggu pola SLH atau FMC pada S/R terlebih dahulu.
- Tahap kedua harga berhasil breakout Low terdekat, setelah trader bisa membuat setup entry sell.
- Meskipun masuk dalam entry zero float, sebaiknya letakan stop loss 30 – 50.pips, di atas level tertinggi zona warna biru.
- Rencana trading dari trader retail pada awal mulanya berasal dari perasaan takut atau serakah.
- Mereka sering kuatir akan kehilangan peluang, meskipun lokasi entry tersebut belum tentu benar.
- Selain itu mereka tidak memiliki kesabaran untuk menunggu konfirmasi.
- Tidak nyaman pada saat menahan profit.
- MM hanya tertarik untuk membeli pada saat harga menjadi murah, dengan syarat harga berhasil breakout pada resistance sebelumnya.
- Demikian pula sebaliknya, mereka akan menjual pada harga mahal (resistance), apabila harga berhasil breakout pada level termurah (support).
- 250 pip (contoh 1.12500, 1.22500)
- 500 pip (contoh 1.15000, 1.25000)
- 750 pip (contoh 1.17500, 1.27500)
- 1000 pip (contoh 1.10000, 1,20000)
- Tahap pertama : Menunggu harga berhasil breakout low market structure pada TF H1 atau H4 (pada area 1.42500) terlebih dahulu.
- Tahap kedua : setelah terjadi breakout, trader retail bisa meletakan posisi entry pada bearish COB H4 atau pada OTE Fibonacci 50%.
- Market Structure Utama (MSU) sebagai acuan kerja, berdasarkan pada salah satu TF besar (minimal chart H4, akan tetapi lebih baik menggunakan chart daily).
- Sub Market Structure (SMS) adalah trend pergerakan harga yang terjadi pada TF di bawahnya, yang merupakan hasil dari aktivitas market structure utama. Meskipun terjadi pada TF kecil, SMS adalah trend valid yang berfungsi sebagai pullback, untuk mengambil order dari MM.
- Garis hitam adalah MSU
- Warna merah adalah SMS
- Selanjutnya tunggu harga kembali ke OTE Fibonacci pada area 50 – 70% (pada market structure utama).
- Selalu tunggu aktivitas manipulasi pada area OTE fibonasi dari TF besar dan juga TF kecil.
- Pada saat harga berada pada area OTE fibonacci 50 – 70% (pada Market Structure Utama), kemudian pindahkan chart ke TF kecil.
- Langkah selanjutnya adalah mencari pola sub market structure yang telah di breakout, atau terdapat formasi FMS, SLH dan BMS pada TF kecil.
- Bagian pertama adalah: 1 candle bearish terakhir, sebelum pergerakan uptrend yang berhasil breakout High pada market structure terdekat. Formasi ini kemudian di sebut sebagai bullish candle block.
- Setelah breakout harga kemudian akan kembali ke COB untuk mengambil pesanan dari Market Maker. Trader selanjutnya bisa entry buy berdampingan dengan MM, stop loss di letakkan di bawah COB.
- SND : Supply and Demand
- BMS : Breakout market structure
- SLH : Stop Loss hunting
- FMC : Failure market structure continuation (gagal melanjutkan tren).
- WNR : whole number mayor
- MSU : Market Structure Utama
- SMS : Sub market Structure

Psikologi trader pemula
Apakah trader retail bisa melakukan entry zero float dalam trading forex?. Pertanyaan ini sering sekali muncul dalam benak trader pemula, karena mereka selalu kuatir apabila posisi entry mereka salah.
Trader pemula pada umumnya selalu ragu pada saat entry, kemudian cemas berlebihan ketika melihat entry mereka terseret floating. Dalam perdagangan forex, floating adalah hal yang wajar, namun tidak bagi trader yang memiliki psikologi yang kurang baik.
Batas toleransi untuk entry zero float
Trader harus paham bahwa floating bukan kehendak broker atau Market Maker, melainkan murni karena spread dan emosi trader yang belum bisa mengelolanya. Selain emosi yang buruk, kurangnya pemahaman tentang teknik, pola market structure dan siklus WNR, adalah menyebab utama terjadinya floating.
Entry zero float adalah batas maksimum toleransi kerugian pada zona entry, yang telah terbentuk pada TF besar sebelumnya. Zona entry tersebut pada umumnya berbentuk pada area S/R, Zona SND atau pada round number, dengan konfigurasi candle order block.
Study kasus

Sebagai contoh mari kita gunakan chart EURUSD, seperti yang terlihat di atas. Pada chart daily tersebut telah terbentuk Bearish COB sebelumnya (blok biru). Market Maker Kemudian menggunakan zona tersebut, sebagai lokasi untuk meletakkan entry sell.

Bearish order block pada chart daily tersebut, kemudian menjadi zona batas toleransi entry pada TF kecil. Kesimpulannya, zona order block daily (yang di mulai dari level terendah sampai pada level tertinggi), adalah entry zero float.
Oleh sebab itu, trader harus cerdik dalam mengantisipasi jarak zona batas toleransi tersebut, sehingga bisa mendapatkan lokasi entry yang bagus dengan jarak stop loss yang pendek. Berikut adalah price action yang tepat untuk situasi tersebut.
Untuk strategi SLH (stop loss hunter) baca: Likuiditas forex trading, rahasia stop loss hunter (A3)
Artikel tentang FMC ( fail market continuation) baca : Swing forex trading strategy (A1)
Selanjutnya untuk artikel mengenai Market Structure baca : Forex market structure, trading dengan cerdas (A2)
Emosi Vs Logika saat memasuki zona entry
Emosi untuk segera mendapatkan profit dalam perdagangan forex, adalah pemicu utama yang menyebabkan ketidak sabaran dan kerugian besar. Sering kali trader retail mencari alasan untuk membenarkan tindakan, meskipun mereka terbukti salah.
Selain itu mereka tidak mampu mempertahankan posisinya, meskipun entry mereka sedang mendapatkan keuntungan. Psikologi yang buruk akan mempengaruhi emosi dan logika, sehingga mudah menjadi takut, dendam, curiga dan serakah.
Emosi dan logika yang kacau membuat entry berlebihan meskipun salah, dengan asumsi harga pasti akan berbalik seperti yang mereka harapkan. Berikut ini adalah beberapa contoh dari trader forex yang emosional:
Forex adalah keterampilan berdasarkan rutinitas
Agar bisa melakukan entry zero float dalam forex, trader tidak boleh melibatkan perasaan, karena forex sepenuhnya adalah keterampilan, kesabaran dan rutinitas. Oleh sebab itu, trader harus tetap rajin berlatih, sampai terbiasa dengan strategi yang mereka gunakan.
Kesalahan pada awal mulanya menggunakan strategi trading, adalah suatu hal yang wajar dalam forex. Yang terpenting jangan sering mengganti strategi, karena itu akan membutuhkan waktu untuk menjadi terbiasa.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan profit yang konsisten, sebaiknya menggunakan strategi trading berdasarkan pada asas supply demand dari market structure.
Perilaku Market Marker
Harga pada dasarnya adalah alasan utama yang mempengaruhi perilaku market maker dalam melakukan aktivitas penawaran dan permintaan. Sebelum melakukan entry, trader retail harus bisa memahami rencana market maker dalam perdagangan forex.
Kedua rencana kerja Market Maker tersebut, adalah konsep dasar dari market structure dalam membentuk trend yang valid.
Level psikologis forex
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, harga memainkan peran penting dalam perdagangan Forex. Selain itu, harga juga mempengaruhi jumlah trader yang tertarik untuk melakukan penawaran dan permintaan.
Dilain pihak, MM mengidentifikasi beberapa harga sebagai zona psikologis yang memiliki kekuatan untuk membalikkan arah harga. Sehingga mereka hanya tertarik untuk memasuki pasar, setelah mengetahui respon pasar terhadap zona psikologis tersebut.
Berikut adalah daftar level harga, yang merupakan lokasi favorit bagi Market Maker, untuk melakukan aktivitas penawaran dan permintaan.
Catatan: untuk platform MT4 dengan 5 digit, maka angka nol di tambah 1, misalnya 1.1250 menjadi 1.12500. Selanjutnya, penampakan level harga pada chart, seperti gambar yang ada di bawah.

Baca juga Whole Number Mayor trading strategy.
Zona Supply and Demand

Harga dengan dengan dampak psikologis pada dasarnya adalah acuan terbentuknya suatu zona supply dan demand pada perdagangan. Contohnya seperti pasangan GBPUSD pada chart monthly diatas. Berdasarkan analisa sebelumnnya pada chart monthly, kita bisa melihat pergerakan downtrend yang kuat.
Selain itu “BSM low market structure” pada level 1.40000 pun telah tertembus. Kesimpulannya momentum pergerakan harga mulai mengalami penurunan. Saat ini, harga 1.40000 yang awalnya adalah harga termurah, kini telah berubah menjadi harga termahal pada perdagangan pair GBPUSD.
Menyikapi hal tersebut, Market Maker selanjutnya akan membuat zona supply dari level 1.40000 sampai dengan 1.42500. Mereka dan akan melakukan penjualan, pada saat harga kembali menuju ke level tersebut, dengan melakukan manipulasi terlebih dahulu.
Oleh karena jarak zona supply yang lebar (sekitar 0.02500 pip). Maka trader retail sebaiknya menunggu manipulasi pada zona tersebut sebelum memasuki pasar.

Dalam kasus ini, Trader retail bisa menggunakan mapping monthly tersebut, pada chart yang lebih kecil untuk mencari lokasi entry yang strategis. Agar trader retail bisa mendapatkan entry zero float, maka retail trader harus menungu beberapa hal sebagai berikut :
Decision point pada level whole number mayor

Penjelasan mengenai “decision point” pada level whole number mayor, menggunakan contoh market structure pada GBPUSD chart daily. Sebelumnya pada chart monthly, harga berhasil menembus harga 1.40000, dan harga kemudian retrace untuk mengambil sell entry pada 1.42500.
Berdasarkan teknik whole number trading, harga 1.42500 (level quarter WNR) adalah decision point untuk sinyal uptrend. Apabila harga berhasil breakout di atas level 1.42500, maka breakout tersebut adalah sinyal pergerakan uptrend selanjutnya.

Sebaliknya, apabila harga gagal breakout, maka harga akan reversal dengan level perdagangan di bawah level 1.40000. Seperti yang terlihat pada gambar GBPUSD DAILY yang ada di atas, harga ternyata gagal breakout pada decision point (1.42500).
Akhirnya harga breakout pada decision point (1.37500), ini adalah sinyal reversal yang solid tanpa membutuhkan konfirmasi. Kita bisa langsung entry sell pada harga 1.40000, karena breakout pada 1.37500 adalah untuk melanjutkan siklus downtrend dari monthly.
Forex Market Structure

Market structure memiliki fungsi serupa dengan kompas, yang menunjukkan arah pergerakan harga (trend), Pada dasarnya market structure terdapat pada semua TF, Sehingga trader tidak diperkenankan untuk trading hanya berdasarkan pada 1 timeframe saja.
Oleh sebab itu, trader retail sebaiknya melakukan pemetaan trend sebelum trading dengan menggunakan chart monthly sampai daily. Mapping trend dari monthly sampai daily, memberikan trader retail pemahaman tentang siklus dan trend secara keseluruhan
Pola susunan harga pada uptrends adalah sebagai berikut: High – Higher Low – Higher High. Sedangkan pada downtrend pola strukturnya adalah Low – Lower High dan Lower Low
Jenis market structure
Ada 2 jenis Pola Market structure pada perdagangan forex sebagai berikut:

Gambar di atas adalah contoh untuk market structure pada pergerakan downtrend, sedangkan untuk uptrend silahkan dibalik saja.
Siklus pergerakan harga
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, jika trader ingin entry zero float, mereka harus bisa trading berdampingan dengan Market Maker. Agar bisa mencapai hal tersebut, trader retail harus memahami siklus pergerakan harga pada setiap TF.
Pada umumnya untuk acuan trend, trader retail akan menggunakan 2-3 candle daily sebagai sebagai filter pergerakan intraday. Demikian juga untuk trading swing, trader retail akan menggunakan 2-3 candle weekly sebagai acuan trend.
Selanjutnya ketiga candle tersebut dipergunakan sebagai acuan trading. Untuk intraday trading, trader menggunakan candle sehari sebelumnya sebagai acuan pada H1 dan menggunakan M15 sebagai eksekusi, berdasarkan arah 2 hari sebelumnya.
Sedangkan untuk swing, candle seminggu sebelumnya digunakan sebagai acuan trading pada H4, dengan menggunakan H1 sebagai eksekusi berdasarkan arah 2 minggu sebelumnya.
Entry zero float dalam trading forex
Agar bisa berhasil menerapkan entry zero float dalam trading, trader retail harus bisa berpikir dan bertindak layaknya Market Maker. Contoh mudahnya adalah seperti pada pergerakan pair GPBUSD, yang telah kita bahas sebelumnya.
Oleh sebba itu, trader sebaiknya tidak trading hanya berdasarkan hasil dari sinyal indikator, atau melakukan analisa dengan menggunakan 1 (satu) chart saja. Memahami siklus WNR dan market structure akan sangat membantu trader retail, sehingga bisa mengetahui lokasi strategis yang menjadi tempat MM menempatkan posisi.
Spread sebagai keuntungan broker forex
Spread adalah selisih antara bid dan ask, terhadap perdagangan mata uang. Pihak broker kemudian mengenakan spread kepada trader retail, pada saat mereka melakukan entry.
Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda-beda untuk jumlah spread yang dikenakan kepada trader. Oleh karena itu, trader harus pandai mengatur posisi entry, terhadap jumlah spread tersebut
Semakin besar spread per entry dari broker, maka akan mempengaruhi jarak floating dan stop loss. Sebaiknya, atur stop loss setidaknya 2x dari jumlah spread yang ditetapkan oleh pihak broker, untuk memberikan ruang aman bagi entry zero float.
Mengenai OTE Fibonacci

Jujur! Selama melakukan trading forex, kami hampir tidak pernah menggunakan panduan Fibonacci saat melakukan entry, meskipun kami paham cara menggunakannya. Kami lebih nyaman menunggu terbentuknya konfirmasi berupa FMS, SLH atau BMS, karena ketiga formasi tersebut lebih pasti dan aman.
Alasan lain kami jarang sekali menggunakan fibonacci, karena area tersebut sangat jelas terlihat oleh market maker. Mereka bisa melakukan likuidasi pada area OTE fibonacci tersebut, untuk memangsa stop loss trader yang melakukan entry pada area OTE.
Namun apabila harus menggunakan Fibonacci untuk melakukan entry, gunakan Fibonacci pada market structure utama (MSU) yang menjadi acuan kerja.
Candle Block Order sebagai entry zero float
Ada 2 formasi candle block order dalam perdagangan forex yaitu bullish dan bearish order block. Kedua formasi tersebut merupakan sinyal reversal yang memiliki probabilitas tinggi jika di bandingkan dengan formasi lainnya.
Paragraf berikut adalah penjelasan mengenai candle order block, yang bisa di gunakan sebagai lokasi strategis untuk entry zero float:
Uptrend zona entry

Bentuk formasi uptrend, terdiri dari 2 bagian sebagai berikut:
Zona entry untuk downtrend

Formasi downtrend terbentuk dari 1 candle bullish dan beberapa candle bearish yang pergerakannya kemudian berhasil breakout pada swing Low structure. Formasi downtrend ini kemudian di sebut dengan Bearish Candle Order yang memiliki bentuk, fungsi dan tujuan yang sama dengan uptrend hanya di balik saja.
Tujuan terbentuknya order block
Lokasi spesifik dari order block biasanya berada pada area support atau resistance dari level quarter (250 atau 0.02500 pips). Pada dasarnya, order block akan valid, jika harga berhasil menembus level quarter WNR terdekat.
Kesimpulannya terbentuknya order block dalam siklus market structure, adalah sebagai konfirmasi yang mendukung MM untuk aman saat meletakkan entry tanpa floating.
Arti dari singkatan kata pada artikel di atas adalah sebagai berikut:
Untuk indikator WNR silahkan download di sini