en_US English version

    Dasar pengetahuan teknik entry market structure

    Pada kesempatan kali ini, kami ingin berbagi pengalaman cara melakukan teknik entry market structure yang tepat, aman dan menguntungkan. Melalui artikel ini, kami berharap trader retail bisa mendapatkan pengetahuan tambahan dan memiliki keyakinan yang kuat ketika memasuki pasar.

    Artikel ini membahas  level kunci sebagai lokasi entry yang memiliki probabilitas tinggi dengan tanpa menggunakan indikator apapun. Namun apabila Anda masih belum yakin dan memerlukan konfirmasi tambahan, silahkan untuk menambahkan indikator  yang sering Anda gunakan selama ini. 

    Baca juga : Scalping level angka bulat, aman dan menguntungkan!

    Apa itu market structure? 

    teknik entry market structure
    Kerangka pasar dalam perdagangan forex

    Market structure adalah siklus pergerakan harga yang tersusun secara sistematis dengan membentuk arah pergerakan  menjadi semakin mahal atau semakin murah. Market structure memiliki rentang dengan level tertinggi dan terendah atau sebaliknya, yang berfungsi sebagai pola retracement di TF kecil.

    Susunan dari pola uptrend yang valid terbentuk setelah harga berhasil breakout pada high (resistance) dan memiliki level support yang kuat. Sebaliknya susunan pola downtrend yang valid terbentuk setelah harga berhasil breakout pada low (support) dan memiliki resistance yang kuat. 

    Trend akan berhenti ketika harga tidak sanggup lagi breakout pada level kunci (S/R) yang searah dengan trend. Selanjutnya apabila harga berhasil breakout pada S/R berlawanan arah, maka hal tersebut konfirmasi reversal.

    Time frame dan market structure

    Trader harus berhati-hati, karena market structure memiliki siklus pergerakan dan trend yang berbeda pada setiap time frame. Perbedaan Siklus tersebut jelas tidak bisa dielakkan dan bahkan sering menjadi tempat manipulasi.

    Perbedaan siklus pada setiap chart pada dasarnya adalah proses dari harga untuk bergerak menuju ke lokasi entry. Hal ini otomatis terjadi setelah harga berhasil breakout pada level kunci dari trend utama. Oleh sebab itu, kita harus membagi market structure menjadi 2 bagian berdasarkan pada time frame:

    • Main Market structure (MMS): adalah pola tren utama yang sedang berlangsung pada chart daily keatas.
    • Sub market structure (SMS): adalah pola trend sebagai reaksi terhadap trend utama. Sub market structure terjadi pada time frame kecil (H4 kebawah). SMS umumnya adalah pola retracement yang terjadi pada timeframe kecil.
    MMS = black line. SMS = red line

    Konteks trend dalam forex

    Ketika hendak memasuki pasar, kita harus memahami konteks pergerakan harga berdasarkan pada market structure dari time frame besar. Dalam hal ini, kita harus mengetahui level kunci (S/R pada time frame besar) dan sentimen yang sedang berlangsung.

    teknik entry market structure

    Sebagai contoh, mari kita gunakan chart weekly untuk menganalisa komoditi gold agar bisa menentukan level kunci dan siklus pergerakan harga. Seperti yang terlihat, harga berhasil breakout pada level kunci (decision point), yang merupakan sinyal ekspansi untuk pola downtrend. 

    Keberhasilan breakout tersebut jelas sekali merupakan konfirmasi sah untuk melakukan sell pada level kunci (resistance) di harga 2000.00. Namun sebelum itu, kita bisa melakukan buy untuk mengikuti pola retracement pada chart daily dengan target exit di harga 2000.00.

    teknik entry market structure
    konfirmasi sell pada chart H1 untuk pola likuiditas

    Setelah harga mencapai area resisten di atas 2000.00, maka kita dapat melakukan order jual. Namun, order sell harus menunggu pola sell pada H1 sebagai konfirmasi. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, terjadi manipulasi pada level resisten di atas 2000.00. Setelah itu harga berhasil menembus level support (ini adalah konfirmasi sell).

    Proses awal pembentukan trend

    Ketika pembentukan tren sedang berlangsung, biasanya harga bergerak secara acak dan sideway di level-level kunci. Pergerakan acak dan sideways ini akan terus berlangsung sampai salah satu pihak menjadi pemenang.

    Pada titik ini, pemenang berhasil menembus level kunci sebagai sinyal ekspansi untuk arah pergerakan selanjutnya. Selain itu, pemenang berhasil melanjutkan tren dengan mempertahankan posisi awal sebelum ekspansi.

    teknik entry market structure
    Proses awal pembentukan trend

    Berikut adalah proses awal pembentukan trend untuk mendapatkan lokasi entry yang tepat.

    • Fase pertama, harga berhasil melakukan ekspansi pada level kunci yang kuat (di sekitar whole number mayor).
    • Fase kedua, harga membuat pola retracement. Pola retracement tersebut umumnya berbentuk FMC (gagal melanjutkan trend). Dalam hal ini, kita bisa mengikuti pola retracement yang berlangsung. Market maker mendukung pola retracement sepenuhnya karena mereka ingin harga kembali ke lokasi awal sebelum ekspansi.
    • Fase ketiga, adalah test ketahanan level. Pada contoh gambar diatas level yang di uji ketahanan adalah support. Kekuatan support akhirnya membuat harga berhasil breakout market structure (BMS) pada high terdekat. Pola BMS ini berfungsi sebagai konfirmasi untuk buy.
    • Fase keempat, adalah entry market structure berdasarkan ekspansi pada fase pertama.

    Trend dan siklus pergerakan 

    teknik entry market structure
    Siklus pergerakan dari trend yang telah terbentuk

    Sebagai contoh (gambar diatas) adalah perubahan trend untuk gold pada chart daily setelah berhasil breakout pada level kunci daily. Perubahan trend pada chart daily tersebut sebenarnya adalah pola buy retracement karena berhasil breakout pada level kunci (support) weekly.

    Selanjutnya untuk membuat pola retracement pada chart daily tersebut valid, maka harga harus berhasil breakout pada “high daily”. Pada dasarnya BMS pada high terdekat adalah sinyal retracement yang valid, sehingga kita bisa melakukan entry buy dengan alasan sebagai berikut:

    1. Pertama, harga berhasil breakout support weekly yang berperan sebagai level kunci terkuat.
    2. Yang kedua harga gagal breakout pada support daily, sehingga kita bisa entry pada saat harga kembali.

    Lokasi level kunci utama sebagai decision point

    teknik entry market structure

    Untuk mengetahui level kunci terkuat, kita harus menggunakan 1 chart lebih tinggi dari chart yang sedang kita gunakan. Lokasi level kunci terkuat sebagai decision point biasanya berada pada area S/R yang dekat dengan angka bulat ribuan.

    Oleh sebab itu, pemahaman tentang trading angka bulat akan membantu kita untuk mendapatkan lokasi entry yang strategis dan menguntungkan. Jika Anda ingin mempelajari trading pada angka bulat, silahkan baca  juga pada artikel :  Whole number forex trading.

    Lokasi entry Vs Likuiditas

    Kenyataannya trader tidak bisa secara langsung meletakkan entry pada support atau resistance untuk mengikuti trend yang berlaku setelah breakout. Hal ini dikarenakan level-level kunci seperti S/R atau SND memiliki nilai likuiditas tinggi, sehingga sering menjadi area manipulasi.

    Semakin kuat suatu  trend, pasti akan menarik minat trader untuk entry secepat mungkin pada level S/R yang mudah terlihat. Oleh sebab itu market maker akan memanfaatkan emosi trader dengan membuat manipulasi pada level kunci yang memiliki banyak stop loss.

    Untuk alasan tersebut, sebaiknya kita menunggu terbentuknya pola manipulasi pada lokasi entry untuk menyelamatkan posisi stop loss dari pemburu. Berikut contoh pola manipulasi yang sering terjadi pada level kunci.

    SELL TRADING USING PINBAR FOR BUY ENTRY
    BSL TRADING USING PINBAR FOR ENTRY SELL

    Price action untuk teknik entry market structure yang tepat

    Perdagangan forex pada dasarnya merupakan perdagangan mata uang dengan probabilitas, sehingga lokasi entry tidak bisa diprediksi secara akurat. Oleh sebab itu sebelum memasuki pasar, kita sebaiknya menunggu pola harga pada level kunci sebagai petunjuk trend.

    Berikut adalah beberapa jenis pola harga yang sering terjadi pada saat harga berada di lokasi entry (level kunci): 

    1. Likuiditas (manipulasi) adalah sinyal entry terkuat karena merupakan penegasan untuk reversal.
    2. FMC (fail to continue the trend) atau fail to return. Ini adalah sinyal entry kuat karena harga secara pasti tidak akan melanjutkan trend dan cenderung reversal.
    3. BMS (Breakout market structure). Breakout pada pola ini tergolong lemah sehingga memerlukan tindakan BMS kedua sebagai konfirmasi trend.

    Teknik entry berdasarkan pola likuiditas

    Seperti yang telah kami jelaskan, likuiditas selalu terjadi pada level kunci terkuat atau S/R yang mudah terlihat. Secara prinsip, tujuan utama dari likuiditas tidak hanya untuk penolakan, tetapi juga untuk memburu stop loss.

    Berikut adalah beberapa teknik entry untuk pola likuiditas dengan rincian sebagai berikut:

    • Ketika harga kembali ke area rejection.
    • Setelah harga membuat BMS sinyal kedua.

    Agar posisi stop loss tersebut aman, sebaiknya kita meletakannya di awal harga mendapatkan penolakan. Berikut adalah contoh pola likuiditas pada chart perdagangan.

    BSL CHART H1 (BULLISH REJECTION FOR SELL ENTRY)

    FMC sebagai salah satu teknik entry market structure terbaik

    Ketika ekspansi ditolak pada level kunci, momentum tren secara otomatis turun drastis. Akibatnya, minat investor untuk melanjutkan tren semula akan sangat berkurang dan berencana untuk berbalik arah.

    Selanjutnya, penembusan S/R ke arah yang berlawanan dari level kunci adalah konfirmasi dari FMC. Dalam hal ini, kita dapat memasuki pasar ketika harga kembali ke area FMC atau setelah harga membuat BMS sinyal kedua. Berikut adalah contoh FMC.

    Breakout market structure (BMS)

    Pola breakout market structure (BMS) pada area S/R adalah teknik entry dasar yang sering dijumpai dalam chart. Pola BMS adalah petunjuk dasar yang menunjukkan trend semakin kuat atau melemah. Berikut adalah contoh BMS.

    Feature Image by Freepik

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *