en_US English version

    Kenali lawanmu

    Dalam kesempatan kali ini, kita akan berlatih membuat analisa teknikal trading harian untuk memasuki pasar dengan aman. Pada dasarnya trader bisa menggunakan chart mana saja, namun dengan syarat rencana trading harus mengacu pada TF yang lebih besar.

    Lawan utama trader retail pada kenyataannya adalah bank atau institusi keuangan, mereka adalah market maker dalam perdagangan forex. Meskipun trader retail tidak bisa mengalahkan mereka, tetapi mereka bisa melakukan trading secara berdampingan untuk hasil yang maksimal.

    Oleh sebab itu, trader retail harus memahami strategi yang sering digunakan oleh market maker ketika memasuki pasar. Selain itu, trader retail harus peka terhadap level kunci, yang sering menjadi lokasi manipulasi untuk entry dari market maker.

    Analisa teknikal untuk menentukan level kunci

    Berikut adalah level kunci yang bisa mempengaruhi pergerakan harga dalam perdagangan forex:

    • High market structure atau resistance.
    • Low market structure atau support.
    • Level RBS/SBR 
    • Zona Supply demand
    • Round number 

    Dari beberapa level kunci di atas, biasanya yang sering menjadi acuan bagi market maker untuk memasuki pasar adalah level round number. Pada saat harga mencapai round number, harga akan bergerak secara sideways karena sedang menunggu konfirmasi arah pergerakan selanjutnya.

    Selain itu manipulasi sering terjadi pada pola sideway, karena pola ini memiliki dua kemungkinan untuk reversal atau melanjutkan trend sebelumnya. Oleh sebab itu, trader retail sebaiknya menunggu trend terbentuk terlebih dahulu, sebelum memasuki pasar agar tidak terjebak oleh manipulasi.

    Baca juga: Whole number forex trading (A6) UPDATED

    Analisa teknikal trading harian secara sederhana 

    Berikut ini adalah analisa teknikal trading harian dengan menggunakan siklus pergerakan dari pola market structure pada chart daily:

    • Pertama-tama kita harus mengidentifikasi trend pada chart daily.
    • Kedua tandai level signifikan pada chart daily yang terdekat dengan lokasi harga sekarang.
    • Terakhir kita perhatikan siklus pergerakan harga berdasarkan market structure chart daily, H4, H1 atau chart lebih kecil untuk entry 

    Sebagai contoh untuk pembahasan analisa teknikal trading harian ini, kita melakukan analisa multi time frame dengan menggunakan pair GBP USD. Analisa ini mengacu pada trend, level signifikan dan siklus pergerakan pada chart daily, sebagai panduan kerja pada chart kecil.

    Analisa teknikal untuk chart daily 

    Analisa teknikal trading harian
    Daily mapping

    Pada chart daily di atas, harga telah membentuk struktur trend kenaikan dalam 3 tingkatkan, namun harga tidak mampu melanjutkan uptrend. Kegagalan buyer untuk melanjutkan uptrend pada level 1.25000, akhirnya membuat seller mengambil alih dan berhasil breakout pada “low daily 2”.

    Breakout yang terjadi pada “low daily 2” berpotensi reversal pada chart daily, berikut adalah konfirmasi sinyal downtrend agar menjadi valid:

    1. Setelah breakout, harga kemudian kembali ke resistance  (1.25000) atau OTE Fibonacci antara 50 – 70%.
    2. Ketika terjadi penolakan dari salah satu level di atas, maka potensi downtrend menjadi semakin kuat.
    3. Apabila penolakan pada area resistance atau OTE berhasil breakout pada support terdekat, maka sinyal downtrend pada chart daily menjadi valid. 
    4. Harga kemudian akan bergerak menurun menuju level 1.22500, yang merupakan target keuntungan dari pergerakan downtrend.

    Entry sell untuk chart daily

    Awal mula pelemahan uptrend pada chart daily dimulai dengan pola FMC, (harga tidak mampu melanjutkan uptrend yang sebelumnya kuat). Ini adalah pertanda bahwa market maker ingin berbalik arah, dan ternyata harga juga berhasil breakout pada “low daily 2”.

    Dalam kasus ini, peluang sell untuk siklus daily, idealnya menunggu harga kembali ke level 1.25000 atau pada “fresh sell area”. Perlu diperhatikan, ketika harga mencapai tujuan, market maker akan selalu melakukan manipulasi sebelum meletakkan entry.. 

    Siklus trend daily 

    Ketika analisa teknikal ini kami buat, pair GBP USD sedang mengalami penurunan yang cukup kuat pada chart H4 kebawah. Sedangkan pada chart daily, harga sedang membuat pola retracement untuk menuju ke bullish order yang berada pada level 1.22500.

    Umumnya siklus pola retracement cenderung akan segera kembali ke lokasi entry trend utama, daripada harus kembali ke entry retracement. Sementara itu, pola downtrend yang sedang terjadi pada chart daily saat ini adalah bagian dari pola retracement.  Maka kemungkinan besar  harga tidak akan kembali lagi ke lokasi untuk entry sell.

    Baca juga : Strategi trading M15 yang Menguntungkan

    Analisa teknikal trading harian pada chart kecil

    Trader retail yang senang melakukan trading harian, pada dasarnya bisa menggunakan teknik ini untuk melakukan entry pada chart kecil. Namun, trader retail sebaiknya tetap menggunakan panduan trend dari chart lebih besar seperti H4, untuk menghindari kesalahan dan manipulasi.

    Perlu diingat, trend yang terjadi pada chart besar biasanya adalah siklus pergerakan utama, yang menjadi panduan trading untuk chart kecil. Di lain sisi, trend yang terjadi pada chart kecil adalah retracement yang mendukung trend utama pada chart besar.

    Analisa teknikal  pada chart H4

    Analisa teknikal trading harian

    Sebagai contoh untuk analisa teknikal trading harian pada chart H4, kami menggunakan pemetaan siklus dari  chart Daily. Secara jelas terlihat setelah harga membuat “high daily 3”, harga tidak mampu lagi untuk melanjutkan uptrend yang sebelumnya sangat kuat.

    Candle terakhir pada chart H4 yang  berhasil breakout pada “high daily 3”, pada kenyataannya adalah pola false breakout. Hal ini disebabkan oleh pergerakan harga yang akhirnya berhasil menembus “low H4”, yang merupakan konfirmasi kuat untuk mendukung sinyal sell.

    Trader retail idealnya bisa  sell pada level SBR, namun ternyata harga tidak mampu mencapai SBR dan langsung bergerak turun. Bisa jadi jarak antara level SBR dengan FMC (resistance di bawah SBR) akan menjadi area manipulasi di kemudian hari.

    Chart  H1 sebagai basis eksekusi

    Analisa teknikal trading harian

    Berdasarkan analisa teknikal trading harian, chart H1 sepenuhnya hanya digunakan untuk mencari lokasi entry dan bukan sebagai acuan trend utama. Selain itu, trader retail bisa mengganti chart H1 dengan chart lainnya, sesuai dengan kebutuhan strategi trading.

    Mengikuti analisis teknikal sebelumnya, trader ritel harus menunggu harga mencapai “area FMC H1” untuk melakukan penjualan. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, market maker melakukan manipulasi (pola BSL) pada level resistance.

    Manajemen resiko 

    Trader retail harus menetapkan rasio risiko terhadap imbalan, dalam artian potensi keuntungan melebihi potensi kerugian.  Selain itu, trader juga harus memiliki rencana yang jelas untuk mengelola trading, salah satunya dengan menetapkan target profit pada level tertentu.

    Trader harus selalu menggunakan stop-loss untuk setiap entry untuk membatasi potensi kerugian yang mungkin terjadi. Selain itu trader harus meletakkan stop loss dengan ukuran posisi yang sesuai, untuk mengelola risiko berdasarkan modal.(GS)

    Feature image : Image by rawpixel.com on Freepik

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *