en_US English version

    Apa itu akumulasi manipulasi distribusi trading forex

    Akumulasi manipulasi distribusi trading forex adalah proses sebab-akibat, yang merupakan hasil dari aktivitas bid/ask dalam perdagangan mata uang asing. Proses ini terjadi secara berulang, terutama pada level signifikan yaitu whole number mayor dan minor pada perdagangan valas.

    Artikel ini yang masih termasuk dalam materi pembahasan market structure. Kami akan menjelaskan sedetail mungkin tentang proses AMD, sehingga, trader retail mengetahui letak dan waktu yang tepat saat melakukan entry.

    Ada 2 (dua) setup yang bisa digunakan oleh trader retail untuk melakukan entry, kedua setup tersebut adalah intraday (harian) dan swing (mingguan). Silahkan pilih salah satu dari kedua setup tersebut, yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Hubungan Supply dan demand dengan proses AMD

    Mirip dengan perdagangan pada umumnya, harga tergantung dari permintaan pasar, semakin tinggi permintaan maka harga akan semakin mahal. Sebaliknya jika harga sudah terlalu mahal, maka permintaan barang akan berkurang yang mengakibatkan aksi penjualan, sampai akhirnya harga menjadi murah kembali.

    Pergerakan harga pada perdagangan forex sangat rentan dengan aktivitas supply dan demand, dengan penjelasan sebagai berikut:

    1. Aktivitas profit taking saat harga telah mencapai target pada level signifikan (S/R).
    2. Pada umumnya momentum menjadi lemah pada saat harga mendekati level signifikan, sehingga buyer/seller enggan untuk membuat order baru. Hal ini akhirnya menyebabkan konsolidasi yang panjang, sampai ada keputusan baru untuk pergerakan berikutnya.
    3. Adanya pesanan yang belum terpenuhi setelah terjadi breakout yang akhirnya membuat harga kembali ke area tersebut untuk mengambilnya.

    Order Block sebagai bagian proses AMD

    Perlu diketahui tidak semua uptrend atau downtrend adalah arah tren yang sebenarnya, karena aksi buy/sell tersebut merupakan bagian dari aktivitas pullback. Pada umumnya tujuan dari pullback tersebut adalah untuk mengambil buy/sell order yang belum terpenuhi, setelah terjadi breakout pada level signifikan yang berada pada TF besar.

    Aktivitas pullback tersebut sering kali digunakan oleh market maker, agar bisa menjebak trader retail seperti kita. Oleh sebab itu, sebelum melakukan OP sebaiknya melihat market structure pada TF besar, untuk memastikan pergerakan harga pada TF kecil.

    Psikologi level dalam forex

    Tren harga cenderung selalu berhenti untuk sementara waktu, pada level-level tertentu yang memiliki pengaruh psikologis bagi market maker. Level tersebut biasanya berada pada harga whole number mayor, dalam fase ini harga akan bergerak dalam rentang jarak pendek (sideways).

    Berikut beberapa alasan mengenai pergerakan harga yang membentuk pola sideway:

    1. Harga akhirnya mencapai titik keseimbangan dalam penawaran dan permintaan. Dalam kasus ini, buyer telah memenuhi semua penjualan yang di order oleh seller, atau juga bisa sebaliknya. Sehingga pergerakan menjadi sideways karena tidak ada order baru.
    2. Selain itu, harga telah mencapai tujuan pergerakan sebanyak 2500 pips, kemudian menunggu kesepakatan untuk melanjutkan pergerakan ke 2500 pips selanjutnya. Pada fase ini, trader lebih memilih untuk mengambil keuntungan daripada menahan transaksi.
    3. Pada dasarnya, semua tujuan akhir dari pergerakan harga dalam perdagangan forex adalah untuk mencapai level 10000 pips. Sedangkan siklus pergerakan harga yang terdapat pada perdagangan gold adalah 250 pip untuk menuju 1000 pips.

    Fase konsolidasi yang terjadi pada level whole number inilah yang kemudian membentuk proses AMD (akumulasi, manipulasi dan distribusi). Proses AMD pada level whole number biasanya terbentuk di akhir tren, yang ditandai dengan adanya manipulasi.

    Akumulasi, manipulasi distribusi pada level signifikan

    Pergerakan harga pada forex faktanya terbentuk secara fractal, artinya setiap pola pergerakan pada TF kecil akan berbentuk sama dengan TF besar. Pembentukan fractal yang terjadi pada timeframe kecil, umumnya terjadi karena pengaruh dari trader yang memiliki order pada level whole number minor (WNM)

    Sedangkan fractal yang terjadi pada timeframe besar karena pengaruhi dari level whole number mayor (WNR) yang menjadi acuan penentu tren harga. Biasanya pergerakan harga cenderung akan mengalami penurunan momentum saat memasuki area WNR atau WNM.

    Penuruanan mementum tersebut akhirnya membuat harga masuk dalam fase akumulasi manipulasi distribusi. Contoh pada gambar yang ada dibawah, adalah proses AMD pada candlestick daily, yang terjadi pada saat harga memasuki area whole number mayor (WNR).

    Akumulasi manipulasi distribusi trading forex
    CANDLE AMD DAILY

    Accumulation dari proses AMD

    Akumulasi tidak lain adalah aktivitas konsolidasi dengan rentang pergerakan yang pendek, akumulasi biasanya terjadi setelah downtrend yang panjang. Aktivitas akumulasi adalah fase di mana Market Maker mencoba untuk mengumpulkan order, dan kemudian melakukan pembelian tanpa menggerakkan harga terlalu jauh.

    Trader retail harus memahami bahwa proses akumulasi memiliki beberapa tujuan seperti berikut:

    • Market Maker sedang  mengambil keuntungan dari penjualan mereka, karena harga sudah terlalu murah. Mereka pun siap untuk menganti posisi dengan membeli jika harga tidak mampu lagi menembus level harga termurah.
    • Sementara itu Market Maker sedang melakukan negosiasi, apakah harga akan melanjutkan tren pada level perdagangan lebih murah atau kembali ke level semula.

    Akumulasi pada  umumnya terjadi pada sesi Asia, dengan pergerakan pada level Whole Number Minor yang berkisar antara 200-400 pips. Aktivitas akumulasi ini ditandai dengan adanya  konsolidasi dalam beberapa jam, sampai terjadi gerakan besar.

    Manipulation dari Market Maker

    Gerakan besar setelah konsolidasi biasanya terjadi pada pembukaan sesi perdagangan London. Namun sayangnya gerakan ini seringkali berupa manipulasi (aktivitas ini terkadang bisa juga terjadi pada pembukaan NY). 

    Manipulasi  menggerakkan harga ke arah yang berlawanan, adalah persuasi untuk menggiring perspektif trader retail, agar mereka melakukan entry yang salah. Oleh sebab itu trader harus menunggu konfirmasi arah harga yang sebenarnya, dengan cara memastikan ada  breakout H/L sebelumnya.

    Distribution pasar

    Distribusi merupakan kebalikan dari akumulasi dengan pergerakan harga yang tidak besar, distribusi biasanya terjadi di akhir pergerakan uptrend yang panjang.

    Distribusi adalah fase di mana Market Maker dan pemain institusional besar mencoba mendistribusikan atau menjual posisi mereka tanpa terlalu banyak menggerakkan harga  ke bawah. Pada saat harga berada di area resistance yang kuat, Market maker akan melakukan hal sebagai berikut:

    • Melakukan profit taking pada saat harga sudah terlalu mahal. Dan mereka bersiap-siap untuk melakukan penjualan jika harga sudah tidak bisa naik lebih mahal lagi.
    • Berkonsolidasi untuk menentukan apakah harga akan dilanjutkan pada level trading lebih mahal atau sebaiknya di kembalikan pada level perdagangan semula.

    Setup akumulasi, manipulasi dan distribusi trading harian

    Akumulasi dan distribusi pada umumnya berbentuk konsolidasi sebelum mencapai level signifikan dari TF besar. Konsolidasi adalah pergerakan harga menyamping, karena sedang menunggu keputusan dari market maker untuk arah pergerakan selanjutnya.

    Proses akumulasi pada umumnya terjadi pada area support TF besar, sedangkan distribusi terjadi pada area resistance pada TF besar. Akumulasi atau distribusi bertujuan untuk mengumpulkan trader retail, sebelum melakukan retracement yang selalu diawali dengan manipulasi. pada level signifikan.

    Jangan mengikuti arah breakout dari akumulasi atau distribusi, karena ini pergerakan kecil dan biasanya adalah manipulasi. Namun Trader bisa mengikuti trend pada level signifikan dari TF besar, setelah terjadi manipulasi pada level tersebut.

    Bullish AMD

    Akumulasi manipulasi distribusi trading forex
    BULLISH AMD SETUP

    Setup harian untuk pergerakan uptrends dengan menggunakan prosess AMD adalah sebagai berikut:

    1. Pada saat memulai trading, check terlebih dahulu tren pada chart daily. Perhatikan tren yang terjadi selama 2-3 hari sebelumnya.
    2. Jangan melakukan apapun pada sesi perdagangan Asia.
    3. Jika tren pada chart besar adalah bearish, maka pada sesi perdagangan Asia akan terjadi akumulasi.
    4. Akumulasi pada sesi Asia bukan berarti sinyal akan menjadi bullish. Kita harus menunggu manipulasi pada sesi london yang membuat harga keluar dari area akumulasi.
    5. Setelah harga sampai ke support TF besar dan kemudian membuat manipulasi yang kemudian berhasil breakout pada high market structure pada TF kecil. Maka Trader retail bisa menyiapkan entry buy pada saat harga kembali ke order block atau OTE fibonacci.
    Akumulasi manipulasi distribusi trading forex
    Contoh Bullish AMD pada chart 15

    Study kasus Bullish AMD

    Seperti yang terlihat pada chart M15 pada gambar di atas. Pada sesi Asia, harga mengalami konsolidasi dan kemudian terjadi manipulasi pada pembukaan pasar London. Harga sempat menembus area support  WNM 1.0400, namun ternyata haga tidak bisa menlanjutkan penurunan yang telah terjadi.

    Pada kasus ini, Buyer akhirnya melakukan aksi dengan membentuk candle bullish engulfing  yang berhasil close di atas high market structure terdekat. Ini adalah setup FMC, karena harga GAGAL melanjutkan downtrend, selanjutnya kita bisa entry buy pada harga 1.4100.

    Bearish AMD

    Setup untuk Bearish AMD sama dengan yang ada pada setup Bullish AMD, HANYA DI BALIK saja teknik penggunaannya.

    BEARISH AMD SETUP
    Contoh Bearish AMD menggunakan chart 15 minute.

    Pada sesi  perdagangan Asia, kami sengaja memberikan label dengan 2 nama, karena sinyal H4 downtrend sedangkan H1 uptrend. Namun sebenarnya uptrend pada chart H1, Sebenarnya adalah aksi pullback untuk mengambil sell order dari seller pada TF besar.

    Harga pada chart H1 membuat pergerakan naik, yang kemudian membuat manipulasi pada area WNR 1.07500. Ini merupakan manipulasi yang membuat trader berpikir harga akan naik untuk melanjutkan tren sehari sebelumnya.

    Sekarang mari kita lihat chart H4.

    ROUND NUMBER TRADING

    Pada chart H4, harga berhasil breakout pada support area yang berada pada level  WNM harga 1.0650, yang mengidentifikasikan bahwa uptrend telah selesai, Berikutnya harga melakukan pola buy retracement untuk mengambil sell order pada 1.07500.

    Ini merupakan waktu yang tepat bagi Market maker, untuk melakukan manipulasi harga. Awalnya, Market maker sempat berusaha untuk menaikkan harga ke level 1.07500, namun sayangnya mendapatkan penolakan kuat.

    Pada dasarnya penolakan tersebut merupakan konfirmasi tegas, bahwa pergerakan uptrend telah selesai. Kemudian pada saat harga kembali ke area 1.07500, itu adalah aksi tepat bagi retail untuk mengambil order penjualan.

    Gambar Muka : Image by Freepik

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *